Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Stephen Curry dan LeBron James, Di Balik Sukses Timnas Basket Amerika Serikat Raih Medalli Emas Olimpiade

Bagaimana Stephen Curry dan LeBron James berpengaruh pada terciptanya timnas basket Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade Paris 2024?

13 Agustus 2024 | 17.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Amerika Serikat meraih medali emas Olmpiade Paris 2024. Doc. Olympics.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sukses Timnas Basket Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024 berawal dari perjalanan pesawat rombongan Golden State Warriors ke San Francisco. Dipimpin oleh Stephen Curry, Warriors saat itu berhasil memenangkan Kejuaraan NBA yang keempat dalam tujuh tahun terakhir. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Curry berkata kepada pelatih Steve Kerr bahwa satu-satunya pencapaian yang tersisa adalah medali emas Olimpiade. Tim bola basket putra USA untuk Olimpiade Paris 2024 pun mulai terbentuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Curry belum pernah tampil di Olimpiade. Kalau bukan karena cedera, kelelahan atau jadwal yang tak pas selalu menjadi alasan. Namun, saat masih dalam masa puncak performa pada usia 36 tahun, ia ingin membuka kesempatan itu. Kevin Durant yang juga semakin menua juga berhasil diyakinkan untuk kembali tampil di Olimpiade. 

LeBron James tidak bermain di Olimpiade selama 12 tahun. Ia melewatkan edisi Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020. Namun, rasa gatal itu muncul kembali. Setelah menyaksikan Tim Amerika Serikat finis keempat di Piala Dunia FIBA 2023, ia mulai mengirim pesan kepada rekan-rekan sesama bintang NBA untuk bermain di Olimpiade.

“Saya tahu di musim ke-23, (Direktur Timnas AS) Grant (Hill) dan Steve datang ke Brooklyn dan mencoba mengajak saya bermain di Piala Dunia,” kata Durant saat ditanya kapan dia memutuskan untuk bermain untuk Tim AS lagi, dikutip dari Olympics

“Saya tahu betapa pentingnya bagi kami untuk berada di sana (Paris) pada 2024 dan saya berkomitmen di sana. Musim panas lalu, LeBron James mulai mengirim pesan kepada semua orang, memberikan masukan tentang siapa yang menurutnya harus berada di tim. Ketika dia mulai mengirim pesan itu, saya tahu kami semua akan berkumpul dan itu adalah waktu yang istimewa," ujar Durant lagi.

“Saya tahu Steph (Stephen Curry) akan bermain, seolah-olah dia belum pernah berada di tim Olimpiade sebelumnya. Itu tidak perlu dipikirkan lagi, terutama ketika keduanya berkomitmen. Begitu tim ini terbentuk, saya tahu ini akan menjadi sesuatu yang istimewa,” ucap pemain Phoenix Sun berusia 35 tahun itu.

Setelah Curry melakukan perjalanan kembali ke San Francisco, dia mulai berpikir lebih serius. Steve Kerr mengingatkan bahwa Tim USA memerlukan keterlibatan yang total. “Ketika kami mengadakan pertemuan pertama di Vegas, hanya dia (Kerr) yang berbicara tentang sulitnya mewakili USA, apa tantangannya, juga bersikap realistis, tidak peduli seberapa besar bakat yang kami punya," kata Curry.

“Anda harus memiliki kerendahan hati untuk bersiap menghadapi apa yang akan terjadi. Dia memberi kami banyak inspirasi untuk tetap fokus pada misinya. Kami memiliki gambar medali di proyektor di setiap pertemuan yang kami gunakan sebagai pengingat," ujar dia menambahkan. 

"Ada banyak kebisingan di sekitar tim kami. Bukanlah posisi yang menyenangkan untuk menemukan menit bermain bagi semua pemain. Rotasi itu sulit, tetapi saya senang kami menang karena kami mencapai tujuan kami," turut Curry.

Pada 2022, ketika kembali dari Boston, Steve bercanda dan menyindir Curry yang belum bisa meraih medali emas Olimpiade. "Saya menonton Piala Dunia dan memahami bahwa ada sesuatu yang belum saya lakukan. Jadi jika saya sehat, bermain untuk Olimpiade adalah sesuatu yang ingin saya lakukan. Jadi ya, berbagai pesan mulai berdatangan dan saya punya waktu dua bulan ekstra untuk mempersiapkannya,” kata Curry.

Dengan bergabungnya James, Durant, dan Curry, lahirlah Tim Basket AS. Center Philadelphia 76ers Joel Embiid, yang memenangkan MVP NBA pada tahun 2023, mempertimbangkan diri untuk bermain untuk Tim AS atau Prancis. Sebagai warga negara Amerika, dia diyakinkan oleh seorang pejabat di Tim USA untuk bergabung dengan tim yang membutuhkan center ketiga untuk bergabung dengan Anthony Davis dan Bam Adebayo.

Ada beberapa kontroversi tentang cara tim ini dibangun. MVP Final NBA dan Final Wilayah Timur Jaylen Brown tak masuk dalam skuad. Ia juga tak dibawa ketika penyerang Los Angeles Clippers Kawhi Leonard dipulangkan karena masalah cedera. Hill tidak melakukan uji coba, melainkan memilih tim berdasarkan undangan. Banyak pemain bintang NBA yang tertarik bermain untuk Tim USA, tetapi prosesnya bermasalah.

Pemain basket NBA LeBron James dan Stephen Curry di Olimpiade Paris 2024. Doc. Olympics.

Namun, Grant Hill tetap teguh pada pilihan dan keyakinannya. Ia yakin bakat pemain Tim AS tidak perlu diperdebatkan. Curry membawa elemen berbeda ke tim ini. Ia adalah penembak jitu, pemain dengan berkepribadian hebat, dan salah satu pemain paling populer di dunia di panggung terbesar.

Steve Kerr pun bersemangat. Para pemain gaeknya juga merupakan pekerja keras dan memberikan contoh bagi rekan satu tim yang lebih muda. Pemain seperti Jayson Tatum, Adebayo, Anthony Edwards dan Derrick White memuji cara bermain dengan James, Durant dan Curry.  

“Steph mendapatkan momentum beberapa minggu terakhir. Setiap hari etos kerjanya luar biasa. Saya memberi tahu orang-orang sepanjang waktu ketika Kevin bersama tim kami di Warriors, bagian latihan favorit saya adalah setelahnya, menyaksikan keduanya bekerja,” kata Steve.

"Bukan suatu kebetulan mereka mampu melakukan apa yang mereka lakukan selama ini. Melihat orang-orang ini di belakang layar dan betapa kerasnya mereka bekerja, dan betapa mereka juga menyukai proses pekerjaannya, masuk akal jika mereka menjadi yang terbaik. Steph mendapatkan ini dengan kerja kerasnya. Saya sebenarnya ingin mengatakan kepadanya ‘ambil cuti’ karena pekerjaan yang dia lakukan sungguh luar biasa,” kata Steve Kerr.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus