Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

One Pride MMA: Jeka Saragih Ingin Tantang Theodorus Ginting

Jeka Saragih berniat menghadapi Theodorus Ginting dalam laga One Pride MMA berikutnya, meskipun dengan konsekuensi menambah bobot tubuh lumayan banyak

22 September 2019 | 09.55 WIB

Jeka Saragih melakukan read naked choke atau cekikan belakang atas Mahr John Manahan dari Filipina dalam pertarungan MMA lokal One Pride MMA di Jakarta, Sabtu 21 September 2019. (dok. TVOne/Medi Susanto)
Perbesar
Jeka Saragih melakukan read naked choke atau cekikan belakang atas Mahr John Manahan dari Filipina dalam pertarungan MMA lokal One Pride MMA di Jakarta, Sabtu 21 September 2019. (dok. TVOne/Medi Susanto)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA asal Batam, Jeka Saragih, berhasil memenangi laga internasional pertama usai mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan dalam One Pride MMA Pro Never Quit fight night 32 di Stadion Tenis Indoor GBK Senayan, Sabtu Malam 21 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam duel ini, Jeka mengalahkan Mhar John Manahan di ronde 1 dalam laga non gelar internasional kelas ringan 3 ronde. Jeka memenangi duel lewat naked rear choke, yang tak mampu diatasi Manahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya senang sekali mampu memenangi pertarungan internasional pertama, dan ini sungguh memotivasi saya untuk berprestasi lebih baik lagi,” kata Jeka.

Selanjutnya Jeka ingin berduel lintas kelas di One Pride MMA dengan menantang dua juara di kelas lain yakni Theodorus Ginting (welter/77 kg) atau Hafid Nur Maradi (bulu/65 kg)

Theodorus Ginting menghajar Rudy "Ahong" Gunawan sebelum menang KO ronde 1 dan menjadi juara baru kelas welter One Pride MMA dalam duel di Jakarta pada Sabtu Malam 27 Juli 2019. (foto: One Pride MMA)

Jeka menegaskan, bukan karena sombong ingin menantang Theo atau Hafid, tapi bertarung beda kelas akan menjadi warna tersendiri.

"Ini kemauan saya, One Pride mengadakan duel para juara, saya siap naik kelas atau turun kelas. Setiap petarung boleh memilih lawan, dan harus siap menutupi kelemahan," tegas Jeka.

Sebagai petarung kelas ringan (70 kg), Jeka Saragih harus menambah bobot badan hingga 7 kg jika Ingin melawan Theodorus Ginting. Sebaliknya, dia harus menurunkan berat 5 kg jika menghadapi Hafid Nur Maradi. Laga bisa juga digelar dengan sistem catchweight, kesepakatan di berat badan tertentu.

Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie menyambut tantangan Jeka, hanya saja perlu diperhatikan beberapa faktor pendukung.

"Saya sangat senang, dan bagus. Tapi ingat ketika mau naik kelas atau turun kelas, dia juga harus melakukan 2-3 kali pertandingan dulu sebelum melawan pemegang sabuk juara. Ini kita akomodir tapi nggak bisa langsung menantang," ujar Ardi, penggagas One Pride MMA sekaligus Bos TVOne.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus