Profil Jeka Saragih, Meski Kalah KO Berhasil Dapat Kontrak di UFC, Kok Bisa?

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 9 Februari 2023, Jeka Asparido Saragih atau Jeka Saragih menandatangani kontrak dengan Ultimate Fighting Championship atau UFC. Bersama manajernya, Graham Boylan, Jeka menandatangani kontrak untuk 5 pertandingan di UFC.

“Jeka Saragih, bersama dengan manajernya, Graham Boylan, telah menandatangani kontrak 5 pertandingan untuk UFC. Hal ini menjadikannya petarung asal Indonesia di UFC,” tulis Mola Sport di Instagramnya pada 9 Februari 2023.

UFC, organisasi Mixed Martial Art (MMA) terbesar di dunia, tertarik dengan Jeka Asparido Saragih setelah pertandingannya di Road to UFC 2022. Di sana Jeka Asparido Saragih berhasil masuk final. Namun, ia harus kalah dengan Anshul Jubli, seorang petarung asal India. Kekalahan ini ia rasakan dalam pertandingan final pada 5 Februari 2023.

“Meski mengalami kekalahan di final Road to UFC, UFC masih menawarinya kontrak berdasarkan sorotan kemenangan KO pada pertandingan sebelumnya,” lanjut Mola Sport dalam unggahannya.

Dengan kontrak ini, Jeka Asparido Saragih menjadi orang Indonesia pertama yang akan bertarung di UFC nanti.

Jeka Saragih Bertanding di One Pride MMA

Pria kelahiran 3 Juli 1995, Simalungun, Sumatera Utara ini sebelumnya bertarung di One Pride MMA. Di sana, ia bertanding pada divisi kelas ringan. Di One Pride MMA ini, Jeka Asparido Saragih pernah memenangkan kompetisi untuk kelas 70 kg pada 2017.