Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Benfica, Roger Schmidt, telah menyebut Chelsea tidak sopan atas pengejaran mereka terhadap Enzo Fernandez. Ia juga menuduh The Blues “berpura-pura" siap membayar klausul pelepasan sebesar 120 juta euro atau sekitar Rp 1,97 triliun untuk gelandang Argentina tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ESPN melaporkan pada Rabu, 4 Januari 2023, bahwa ada pesan beragam seputar kesepakatan yang menunjukkan Chelsea telah memperlihatkan keinginan untuk memenuhi atau bahkan melampaui klausul pemain berusia 21 tahun itu. Adapun mereka yang dekat dengan klub Liga Inggris itu mengecilkan semua laporan bahwa Chelsea sepakat dengan nilai tersebut.
Chelsea telah mengisyaratkan pada satu tahap selama negosiasi bahwa mereka dapat membayar angka yang lebih tinggi sebagai imbalan untuk membayar biaya dengan cicilan tahunan. Namun Benfica menuntut seluruh biaya dibayar di muka. Saat pembicaraan berlanjut dengan Fernandez tertarik untuk beralih ke Stamford Bridge, Schmidt menyuarakan rasa frustrasinya pada pendekatan Chelsea selama konferensi pers pada Kamis, 5 Januari 2023, atau dua hari menjelang pertandingan Liga Primeira antara Benfica dan Portimonense.
"Kami tidak ingin menjual Enzo (Fernandez),” kata Schmidt, 55 tahun. “Baik saya, presiden, maupun siapa pun (tidak ingin menjual Enzo).”
"Kami tahu, semua orang tahu dia memiliki klausul dalam kontrak dan jika pemain ingin pergi dan seseorang datang dan membayar klausul tersebut tentu saja kami tidak dapat menentangnya. Maka, mungkin kami akan kehilangan pemain tersebut."
Schmidt menambahkan ada klub yang menginginkan pemainnya dan mereka tidak ingin menjual pemain. Klub-klub tersebut mencoba mendapatkan pemainnya dan mereka tahu bahwa mereka hanya bisa mendapatkan pemain ini ketika mereka membayar klausulnya.
"Jadi ini adalah situasi yang sangat jelas. Apa yang dilakukan klub, yang ingin membeli Enzo, tidak menghormati kami semua, melawan Benfica dan saya tidak dapat menerima apa yang mereka lakukan.”
"Untuk membuat pemain gila dan kemudian berpura-pura mereka dapat membayar klausul dan kemudian mereka ingin bernegosiasi. Menurut saya ini bukan hubungan yang baik antara klub yang mungkin ingin membahas tentang pemain,” pelatih asal Jerman itu.
SOCCERNET