Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Farudila Adam menjadi jawara di kelas unggulan FFA 250 pada seri keempat balap supermoto bergengsi Trial Game Asphalt (TGA) 2019 yang digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu 20 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Farudila berhasil menjadi yang tercepat di race penentuan atau Moto 2 dan keluar sebagai jawara seri keempat TGA 2019, Malang. Farudilla mengungguli Tommy Salim di posisi kedua, dan Doni Tata yang harus finish di posisi ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu Farudilla mengumpulkan poin yang sama dengan Tommy yaitu 47 poin, karena pada race pertama atau Moto 2, Tommy juaranya. Sedangkan Doni Tata tata di urutan ketiga dengan mengantongi 40 poin.
"Terima kasih kepada keluarga, serta fans yang hadir langsung ke sini untuk memberikan dukungan. Berkat mereka, saya dapat motivasi tambahan untuk menjadi pemenang di putaran Malang. Semoga kesuksesan ini bisa membawa saya pada putaran terakhir di Semarang agar dapat meraih gelar Juara Umum Trial Game Asphalt 2019,” ujar Farudila usai podium juara, di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang dalam keterangan tertulisnya.
Dengan demikian Farudila mengumpulkam poin terbanyak yakni 184 poin. Hanya terpaut tiga angka dengan Tommy yang mengumpulkan 181 poin, dan Doni 169 poin. Berdasakan hasil tersebut, gelar juara umum baru bisa ditentukan diseri pamungkas yang berlokasi di Semarang, pada pada 13 – 14 Desember 2019.
Mengintip balapan di kelas unggulan lainnya yakni Trail 175 Open, Tommy Salim menempati urutan pertama dengan 47 poin. Disusul Farudila Adam yang terpaut lima angka di posisi kedua yakni 42 poin, dan. , Surya Narayana di urutan ketiga dengan 35 poin.
Sedangkan, di kelas Trail 175 Non Pro yang juga merupakan kelas unggulan dalam TGA 2019, posisi pertama berhasil diamankan Devi Tembong dengan 50 poin. Di posisi kedua, Yoga Megantara dengan 44 poin dan Reha Adjie Susatra di urutan ketiga dengan 40 poin.
Sengitnya pertandingan juga terjadi di kelas FFA 450. Pada kelas pendukung di seri keempat ini, rider asal Inggris Lewis Cornish masih jadi yang terbaik. Baik di babak kualifikasi maupun pada balapan Moto 1 dan Moto 2, Lewish Cornish tampil moncer dengan raihan maksimal 50 poin. Doni Tata yang tertinggal enam poin harus puas diasapi di urutan kedua.
Serunya seri di Kota Malang ini juga tidak lepas dari antusiasme rider-rider komunitas yang setia mengikuti TGA. Ajang ini tidak hanya menggandeng pebalap top di kelas-kelas unggulan, namun juga mewadahi pebalap kelas komunitas untuk menyalurkan minat dan hobi dalam dunia otomotif. Tahun ini, tercatat ada 44 rider berpartisipasi mengikuti kelas komunitas Trial Game Asphalt yakni Trail 150 Komunitas dan Trail 175 Komunitas.
Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara TGA, mengapresiasi tingginya animo pegila balap supermoto terhadap TGA, baik dari sisi rider yang berpartisipasi maupun penonton.
“Animo pegila balap untuk kelas komunitas di Malang termasuk tinggi. Malang memang surganya komunitas motor trail. Bukan sekadar hobi, motor trail sudah menjadi bagian dari masyarakat kota Malang ini. Selain itu, antusiame penonton juga tak pernah surut memberikan dukungan hingga race berakhir. Terima kasih untuk warga Kota Malang yang telah ikut memeriahkan gelaran seri keempat Trial Game Asphalt tahun ini,” tutup Mario