Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik
Manuver Elite-elite

Berita Tempo Plus

Setelah Megawati Meminta Prabowo Jaga Jarak dari Jokowi

Jokowi menemui para menteri di Kabinet Merah Putih setelah Prabowo berjumpa dengan Megawati. Kelabakan melawan isu ijazah palsu.

4 Mei 2025 | 08.30 WIB

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta,  7 April 2025. Dok. Partai Gerindra
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, 7 April 2025. Dok. Partai Gerindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Megawati akhirnya menerima Prabowo di rumahnya.

  • Setelah pertemuan itu, Jokowi bermanuver dengan memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

  • Bersama pendukungnya, Jokowi membicarakan gagasan pemakzulan Gibran.

PERTEMUAN Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto pada Senin malam, 7 April 2025, berjalan senyap. Dalam pertemuan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, itu, keduanya mengobrol sekitar satu jam. Salah satu topik yang dibahas adalah sikap Megawati terhadap mantan presiden Joko Widodo.

Megawati menerima Prabowo di ruangan khusus di rumahnya yang biasa digunakan untuk menyambut tamu istimewa. “Kami menyiapkan waktu untuk kedua tokoh ini agar berbicara panjang-lebar dari hati ke hati,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lewat pesan WhatsApp kepada Tempo pada Jumat, 2 Mei 2025.

Elite PDIP dan Gerindra telah lama merancang pertemuan Prabowo dengan Megawati. Keduanya hanya bertemu secara online sebelum Megawati berulang tahun pada 23 Januari 2025. Namun rencana perjumpaan pasangan yang berduet dalam Pemilihan Umum 2009 itu acap batal dengan pelbagai alasan. Mereka baru berjumpa setelah momen Idul Fitri.

Prabowo datang membawa rombongan, yaitu Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Adapun Megawati didampingi oleh Budi Gunawan, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, serta beberapa petinggi PDIP.

Dua elite di lingkaran Istana menuturkan bahwa Megawati meminta Prabowo berhati-hati dan menjaga jarak dari Jokowi. Hubungan Jokowi dengan Megawati memburuk setelah mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya, dalam pemilihan presiden 2024. Padahal PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Jokowi dicalonkan sebagai Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, dan presiden oleh partai banteng. Pada 2014, Jokowi berhadapan dengan Prabowo yang mencalonkannya sebagai Gubernur Jakarta dua tahun sebelumnya. Prabowo menduetkan Jokowi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Narasumber yang sama mengatakan sahibulbait juga menyinggung nasib Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP. Megawati meminta Prabowo tak melikuidasi lembaga yang berdiri pada 2018 tersebut. Ia juga meminta Prabowo mempertahankan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di BPIP dan BRIN, Megawati menjabat Ketua Dewan Pengarah.

Permintaan Megawati yang lain adalah Prabowo membantu mengamankan kongres PDIP yang akan digelar tahun ini. Prabowo, kata dua orang dekatnya, menyatakan mendukung Megawati kembali menjadi Ketua Umum PDIP.



Sufmi Dasco Ahmad mengklaim tak mengetahui detail isi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu, keduanya berbincang ringan dari urusan minyak urut hingga makanan. Ia belum mengetahui permintaan Megawati mengenai BPIP dan BRIN. “Sebelum dan sesudah pertemuan, Pak Prabowo tetap mempercayakan BPIP kepada Ibu Mega,” ucapnya.

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, juga tak mengetahui detail pembicaraan kedua tokoh itu. “Hanya mereka yang tahu,” tutur Andreas, Jumat, 2 Mei 2025. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Dari Solo Menjaga Proyek

Erwan Hermawan

Menjadi jurnalis di Tempo sejak 2013. Kini bertugas di Desk investigasi majalah Tempo dan meliput isu korupsi lingkungan, pangan, hingga tambang. Fellow beberapa program liputan, termasuk Rainforest Journalism Fund dari Pulitzer Center. Lulusan IPB University.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus