Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo mengevaluasi capaian di Indonesia Masters 2025 dan Thailand Masters 2025. Di Indonesia Masters, Chico kalah di 32 besar saat berhadapan dengan wakil Jepang Kenta Nishimoto dengan skor 18-21, 14-21. Sedangkan di Thailand Masters 2025, dia harus terhenti di babak 16 besar setelah ditaklukkan wakil India Sankar Submaranian dengan skor 21-9, 10-21, 17-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dua kompetisi kemarin belum maksimal juga buat permainannya, dari segi pola main, strategi harus ditingkatkan lagi. Pas sudah masuk lapangan harus sudah tahu mau main seperti apa,” kata Chico di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 12 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengaku akan meningkatkan dan memperluas strategi dan pola permainan agar tak monoton. Chico juga harus bisa lebih fokus dan mengontrol pikiran saat berlaga. “Masih cari lagi. Tantangannya mungkin banyak pemain itu sudah bisa baca permainan saya. Nah, di situ tantangannya cari strategi dan pola permainan baru lagi,” ujarnya.
Tunggal putra nomor tiga Indonesia itu sadar betul perlu meningkatkan stamina untuk bermain reli-reli panjang serta memperkuat pertahanan dan serangan. Chico mengaku kerap terburu-buru saat melancarkan serangan. Ia perlu membenahi kekurangan tersebut sebelum berlaga di All England. “Untuk latihan beda pelatih beda program dan di situ sudah mulai bisa menyesuaikan sih,” ujarnya.
Selain itu, Chico menuturkan bahwa ia sudah rutin berkonsultasi ke psikolog sejak pertengahan 2024. “Iya mengobrol sama psikolog dan pastinya membantu banget. Bisa ada tempat cerita jadi banyak masukan. Saya ada dua psikolog, satu yang dari PBSI,” ujarnya.
Chico sempat ditarik dari ajang Malaysia Open 2025. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian, saat itu, mengatakan Chico, dan dua pasangan ganda putra harus ditarik lantaran butuh persiapan lebih panjang. "Keputusan tersebut diambil para pelatih setelah menganalisis kebutuhan persiapan yang lebih panjang agar dapat tampil prima setelah jeda latihan,” kata Eng Hian pada Sabtu, 28 Desember 2024.