Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyusun langkah strategis untuk membenahi sektor olahraga dan kepemudaan dalam sisa masa jabatan kabinet hingga 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Walaupun hanya tersisa satu setengah tahun, cukuplah untuk bisa melakukan langkah-langkah yang strategis, yang lebih baik,” ujar Wapres di sela kunjungan kerja di Semarang seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bidang kepemudaan, Wapres meminta Dito menata ulang dan mengoptimalkan fungsi serta peran berbagai organisasi pemuda “Banyak organisasi-organisasi pemuda yang masih terpecah-pecah. Dan juga pentingnya difungsikan (kembali) dan sebagainya (yang) kemarin memang belum optimal,” kata dia.
Wapres meminta Dito membenahi dan menuntaskan berbagai program peningkatan prestasi olahraga, terutama mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah ditetapkan pemerintah. Meskipun keolahragaan di Indonesia telah mulai tertata dengan baik dengan adanya DBON, menurutnya masih perlu didukung gebrakan yang lebih nyata.
“Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya Menpora baru dan memang dari generasi muda, tentu diharapkan gebrakannya lebih kelihatan, lebih kuat, lebih besar,” Wapres berharap.
Wapres percaya Dito sebagai sosok muda akan lebih bersemangat dalam meneruskan upaya peningkatan prestasi olahraga nasional yang telah digariskan dalam DBON.
“Biasanya yang muda itu lebih bersemangat, lebih memiliki gairah terutama untuk meneruskan apa yang sudah dirintis mengenai masalah pembinaan olahraga, menuntaskan apa yang sudah digariskan dalam DBON, serta membenahi kepemudaan yang kelihatannya memang masih perlu,” tuturnya.
Sebelumnya, Dito mengaku mendapatkan tiga arahan khusus terkait keolahragaan dari Presiden Joko Widodo. Pertama, Presiden memintanya menyiapkan tim Indonesia pada ajang SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
Presiden, kata Dito, ingin Indonesia memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi meraih medali di SEA Games dan Asian Games. “Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik," ungkap Dito.
Kedua, Presiden Jokowi meminta Dito menggalakkan secara masif liga-liga olahraga di level pendidikan sekolah dan perguruan tinggi, termasuk juga liga antarkampung untuk masyarakat.
"Ketiga, Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini makin maju dan makin established," kata pria kelahiran 1990 itu.
Adapun untuk sektor kepemudaan, menurut Dito, Presiden mengharapkan agar pengembangan pemuda diarahkan pada kewirausahaan dan profesionalitas dengan capaian indeks pembangunan pemuda yang terus naik.
Pilihan editor: Jadwal Orleans Masters 2023 Selasa, 5 Wakil Indonesia Bertanding Termasuk Fikri / Bagas
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.