Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pernah Ditolak Masuk Tim Senam Prancis, Kaylia Nemour Torehkan Sejarah dengan Raih Emas untuk Aljazair di Olimpiade Paris 2024

Pesenam Aljazair Kaylia Nemour menorehkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Ia menjadi atlet senam putri Afrika pertama yang berhasil meraih emas.

5 Agustus 2024 | 12.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet Aljazair, Kaylia Nemour, meraih medali emas senam palang sejajah di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Mike Blake

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesenam Aljazair Kaylia Nemour menorehkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Ia menjadi atlet senam putri Afrika pertama yang berhasil meraih emas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kaylia Nemour meraih kemenangan setelah penampilan memukau di nomor palang bertingkat (uneven bars) Olimpiade Paris 2024, Minggu, 5 Agustus. Kemenangan ini dinilai dramatis karena Nemour pernah ditolak untuk masuk ke timnas negara asalnya, Prancis, karena alasan medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Didorong oleh keinginannya untuk meraih kejayaan Olimpiade, gadis berusia 17 tahun itu beralih untuk mewakili negara ayahnya, Aljazair.

“Saya telah memasang medali Olimpiade sebagai screen saver di ponsel saya. Saya pikir saya akan mengubahnya dengan yang asli,” kata Nemour.

Ia meraih skor 15.700 dan mengalahkan sejumlah pesaing terbesarnya di sektor tersebut, yaitu juara dunia Qiu Qiyuan (Cina) yang meraih perak, dan Sunisa Lee (Amerika Serikat) yang meraih perunggu.

Saat Nemour berdiri di podium tertinggi di Paris, tim senam Prancis malah tidak tampil maksimal di kandang sendiri, karena tidak ada satu pun atlet putri yang lolos ke final alat.

“Rasanya cukup rumit. Saya jelas sedih untuk mereka, karena saya bertanding bersama para pesenam putri dari tim Prancis. Namun, itulah yang namanya kompetisi,” kata Nemour.

Lahir di Indre-en-Loire yang terletak di bagian tengah Prancis, Nemour tertarik menggeluti senam di usia muda dan segera ditemukan oleh pasangan pelatih Prancis Marc dan Gina Chirilcenco.

Namun, tiga tahun lalu, lonjakan pertumbuhan sebesar 14 sentimeter dalam setahun setelah ia berusia 13 tahun menyebabkan masalah tulang yang memerlukan operasi pada kedua lututnya.

Nemour menunggu lampu hijau untuk melanjutkan kompetisi tetapi federasi Prancis bersikeras agar dimulainya kembali kompetisi secara bertahap. Kebuntuan terjadi dan Nemour dikeluarkan dari timnas Prancis.

“Jelas, saya marah, sedih, saya tidak mengerti, menurut saya itu tidak adil,” ungkap dia.

“Namun, pelatih saya mengatakan bahwa ketika Anda tidak bisa melakukan cara ini, Anda mengambil rute lain dan akan selalu ada cara lain. Saya senang telah memenangkan medali ini untuk Aljazair. Ini adalah medali pertama untuk Afrika dan saya bangga telah memenangkan medali ini untuk mereka,” kata dia.

Fakta Penting Kaylia Nemour:

• Kaylia Nemour lahir di Perancis, dari ayah yang berasal dari Aljazair.

• Pernah berusaha masuk tim senam Prancis tapi dikeluarkan karena alasan medis.

• Ia menjadi juara Olimpiade 2024 di palang betingkat, menjadi atlet Afrika pertama yang berhasil medali Olimpiade di bidang Senam. 

• Sebelumnya ia juga meraih perak di Kejuaraan Dunia 2023, menjadikannya pesenam Afrika pertama yang memenangkan medali sepanjang sejarah kejuaraan tersebut.

Pilihan Editor: Ukraina Raih Emas Kedua di Olimpiade Paris 2024 Lewat Atlet Lompat Tinggi Yaroslava Mahuchikh

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus