Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjanjikan bonus hingga ratusan juta rupiah bagi para atlet berprestasi di Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. "Untuk medali emas Rp 300 juta nomor perorangan. Beregu ada nilainya sendiri," kata dia di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 20 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bey mengatakan guyuran bonus bagi atlet berprestasi itu untuk meningkatkan semangat para atlet supaya bisa tampil lebih baik lagi. Ia yakin bahwa bonus bisa menjadi stimulus bagi atlet yang belum meraih hasil maksimal untuk terus berlatih lebih keras lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jawa Barat, kata Bey, hampir pasti meraih gelar juara umum ketiga berturut-turut dalam Pekan Olahraga Nasional. Capaian medali emas Jawa Barat sudah sulit dikejar oleh para pesaingnya, yakni Jakarta dan Jawa Timur, meski keduanya melahap semua medali emas yang diperebutkan di hari terakhir ini.
"Berdasarkan hitungan kami, medali emas sudah tidak dapat dikejar oleh peringkat bawah. Tapi untuk resminya, kita tunggu hasil finalnya nanti malam," ujar Bey.
Bey mengaku sangat mengapresiasi jajaran kontingen Jawa Barat yakni para atlet, pelatih, dan pihak lainnya hingga membawa Jawa Barat meraih prestasi di tingkat nasional, dan berharap atlet Jabar memiliki prestasi yang terus meningkat dan berlanjut hingga event internasional, baik Asia Tenggara, Asia, maupun dunia seperti Olimpiade.
"Yang penting bagi kami, setelah ini mau apa? Jangan sampai hanya puas sampai level nasional. Berjenjang, jangan target PON terus. Nanti saya sampaikan ke Kadispora dan Ketua KONI, harus ada target berikutnya," ucap dia. "Saya minta setelah ini jangan cukup puas di nasional, karena dengan cara itu apresiasi datang dan olahraga bisa jadi industri," ucap Bey.
Para atlet Indonesia, kata Bey Machmudin, harus mampu berprestasi di level dunia. Apalagi, ia mengakui Jawa Barat yang sukses merengkuh hattrick pada PON XXI kali ini bukan tanpa persiapan matang. Salah satunya adalah penerapan sport science.
Ia ingin pendekatan latihan ini bisa terus dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi. "Konsistensi dan keseriusan atlet dalam berlatih, menjadi kunci untuk meraih prestasi termasuk di level internasional," tutur Bey.