Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadwal

Preview Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selasa Malam Ini, Tak Masalah Bermain Pragmatis

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain akan terjadi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga disiarkan langsung RCTI dan Vision+

25 Maret 2025 | 08.30 WIB

Pesepak bola Timnas Indonesia melakukan sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Maret 2025. Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia melakukan sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Maret 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laga Timnas Indonesia vs Bahrain akan terjadi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025. Laga ini berlangsung pukul 20.45 WIB serta disiarkan langsung oleh RCTI dan Vision+. Pertandingan ini menjadi laga penting kedua tim untuk menjaga harapan ke putaran final Piala Dunia di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada laga sebelumnya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pahit 1-5 dari tuan rumah Australia pada Kamis, 20 Maret 2025. Menjadi laga debutnya sebagai pelatih, Patrick Kluivert menerapkan permainan menyerang pada fase awal laga melawan Australia. Permainan Indonesia pada 10-15 menit pertama saat menghadapi Australia cukup menghibur, bahkan Indonesia mendapat hadiah penalti terlebih dahulu. Namun, tendangan penalti Kevin Diks tak berbuah gol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Permainan menyerang dan menghibur malah menyisakan ruang di lini pertahanan yang membuat Australia bisa mencetak gol. Socceroos yang tampil lebih pasif justru mampu memaksimalkan peluang-peluang yang mereka miliki untuk mengukir kemenangan besar di kandang sendiri.

Adapun Bahrain, pesaing langsung Indonesia untuk memperebutkan posisi ketiga dan keempat di klasemen akhir Grup C, baru saja takluk 0-2 dari jJepang pada laga terakhir. Secara statistik, Bahrain memang kalah segalanya dari Jepang pada laga tersebut. Mereka hanya mampu mencatatkan tujuh tembakan berbanding total 12 tembakan yang dicatatkan Jepang.

Meski demikian, Bahrain terbukti mampu merepotkan Jepang. Samurai Biru baru mampu membobol gawang Bahrain yang dikawal Ebrahim Lutfalla pada babak kedua, tepatnya melalui gol Daichi Kamada pada menit ke-66 dan Takefusa Kubo pada menit ke-87.

Tak Ada Masalah Bermain Pragmatis

Meski saat ini publik sepak bola lebih akrab dengan permainan mengandalkan ball possesion dipadu dengan agresivitas menyerang, bermain pragmatis sejatinya bukan dosa. Setelah peluit panjang berbunyi, hasil yang akan tertera di papan skor hanyalah gol, tim yang mencetak lebih banyak gol merupakan pemenang. Sesederhana itu.

Alih-alih berjudi dengan menerapkan permainan menyerang, ada baiknya timnas Indonesia lebih fokus dengan urusan pertahanannya saat melawan Bahrain. Pada pertemuan pertama dengan Bahrain pada Oktober 2024, timnas Indonesia bisa dikatakan lebih banyak ditekan. Satu indikator sederhana adalah jumlah tembakan ke gawang, Bahrain mencatatkan 24 tembakan berbanding lima tembakan dari Indonesia.

Bedanya dari 24 tembakan milik Bahrain, hanya lima tembakan yang mengarah ke gawang. Sedangkan kelima tembakan milik Indonesia adalah tembakan yang mengarah ke gawang. Dengan model permainan seperti itu pun, Indonesia nyaris membawa pulang tiga poin dari kunjungan ke Bahrain. Namun saat itu nasib memang belum berpihak ke Indonesia, yang sempat unggul 2-1 sebelum gol penyama kedudukan dari Mohamed Marhoon pada tambahan waktu membuat laga itu berakhir imbang 2-2.

Sepanjang menjalani putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, timnas Indonesia memang lebih dominan menampilkan permainan bertahan. Dimulai sejak bermain imbang 1-1 dengan Arab Saudi, dilanjut dengan menahan imbang Australia 0-0, kemudian menang 2-0 atas Arab Saudi, sampai saat kalah 0-4 dari Jepang.

Mungkin hanya saat kalah 1-2 dari China, Indonesia bermain lebih agresif dengan mempertimbangkan kekuatan China yang tidak terlalu dominan. Skuad Garuda pun pulang dengan kekalahan.

Dengan mempertimbangkan bahwa Bahrain merupakan tim yang lebih baik dari Indonesia, dengan mengacu kepada posisi mereka di daftar peringkat 81 FIFA, permainan bertahan dan pragmatis mungkin dapat menjadi opsi yang lebih masuk akal untuk diambil Kluivert.

Perombakan Pemain

Saat ditemui sebelum memimpin latihan tim pada Minggu, 23 Maret 2025, Pelatih Kluivert membuka kemungkinan untuk merombak daftar susunan pemain. Sebab itulah, Emil Audero Mulyadi bisa menjadi pemain utama saat menjamu Bahrain. Turunnya kiper Palermo memberi kesempatan Maarten Paes beristirahat setelah gawangnya kebobolan lima gol.

Di lini belakang, memainkan Rizky Ridho untuk bermitra dengan kapten Jay Idzes terasa masuk akal. Ridho yang tampil sebagai pemain pengganti pada laga melawan Australia memperlihatkan kualitasnya saat diberi kepercayaan di laga itu.

Jika Kluivert memilih untuk memainkan tiga bek, satu posisi di lini belakang dapat diberikan kepada Justin Hubner yang harus absen dari laga kontra Australia akibat kartu merah yang didapatnya ketika melawan Arab Saudi.

Untuk lini tengah,  Kluivert mungkin bisa berpikir ulang untuk menduetkan Nathan Tjoe A On dan Thom Haye. Ada baiknya satu posisi diberikan kepada pemain yang lebih ngotot seperti Ivar Jenner, untuk dapat lebih sigap menangkal serangan-serangan Bahrain. Di posisi gelandang kiri mungkin dapat diberikan kepada Dean James atau Calvin Verdonk dan posisi gelandang kanan diisi Kevin Diks.

Pada trio penyerang, Ragnar Oeratmangoen yang telah selesai menjalani skors akibat akumulasi kartu kuningnya dapat diandalkan untuk merepotkan para pemain bertahan Bahrain. Ole Romeny yang tampil impresif saat melawan Australia juga berpeluang dimainkan oleh Parick Kluivert, sedangkan Marselino Ferdinan mungkin akan diberikan peran yang lebih bebas di lini depan untuk membantu mengkreasikan serangan-serangan timnas Indonesia.

Pembenahan pada 2 Aspek

Pengamat sepak bola nasional, Mohammad Kusnaeni, menilai laga ini akan sangat krusial dalam menentukan kiprah tim Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia wajib mendapatkan poin penuh. “Idealnya tiga poin, tapi minimal harus dapat satu angka untuk merawat peluang lolos ke kualifikasi putaran keempat,” kata dia.

Menurut Kusnaeni, Bahrain adalah rival langsung Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga atau keempat. Dua negara lain juga ikut bersaing yaitu Arab Saudi dan China. “Gagal mendapatkan poin dari Bahrain akan sangat menguntungkan lawan,” ucapnya.

Kusnaeni menyebut ada beberapa hal yang mesti dibenahi pelatih Patrick Kluivert saat timnya menghadapi Bahrain. “Yang pertama, kelemahan dalam mengantisipasi situasi bola mati yang memberi keuntungan Australia mencetak dua gol. Ini perlu diatasi karena Bahrain juga cukup bagus dalam permainan bola atas. Kedua, transisi juga harus dibenahi. Terutama saat pemain kita kehilangan bola ketika coba menyerang di area pertahanan lawan,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus