Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Profil Alex Pastoor dan Denny Landzaat, Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

PSSI telah mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, yang akan didampingi Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

9 Januari 2025 | 10.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih Timnas Indonesia, , Patrick Kluivert, dan dua asistennya, Alex Pastoor serta Denny Landzaat. (foto: Instagram)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PSSI telah mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, Rabu, 8 Januari 2025. Dalam bertugas, pelatih asal Beladna itu akan didampingi dua asisten yang juga rekan senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah wawancaranya dengan media Belanda, De Telegraaf, Rabu, Kluivert memaparkan alasannya mengajak Pastoor dan Landzaat. Ia merasa memiliki koneksi baik dengan keduanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mengikuti kursus pelatih sepak bola profesional bersama Alex. Kami memiliki koneksi yang baik," kata Kluivert.

Soal Landzaat, pelatih berusia 58 tahun itu mengatakan, "Dia adalah asisten yang sangat baik dan setia. Dia pernah bekerja dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, antara lain mengetahui budaya Indonesia dan bahkan berbicara bahasa tersebut Denny sudah pernah bekerja sama di AZ. Saya pikir kami bertiga bisa membentuk tim yang bagus." 

Pastoor dan Landzaat diharapkan bisa membantu kinerja Kluivert untuk bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Lalu, seperti apa profil dua asisten pelatih anyar Timnas Indonesia tersebut? Simak di bawah ini:

Profil Alex Pastoor

Alex Pastoor merupakan pelatih sepak bola yang dikenal karena gaya melatihnya yang modern, strategis, dan penuh perhatian terhadap detail. Lahir pada 26 Oktober 1966 di Amsterdam, Belanda, ia memiliki karier panjang baik sebagai pemain maupun pelatih, yang membuatnya dihormati di dunia sepak bola.

Alex Pastoor berposisi sebagai gelandang saat bermain. Ia pernah membela klub-klub seperti Volendam, SVV, Excelsior, dan Austria Lustenau. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai gelandang dengan visi permainan yang tajam, meskipun tidak menonjol secara fisik. Setelah menghabiskan waktu sebagai pemain, ia mulai menaruh minat pada dunia kepelatihan.

Setelah pensiun sebagai pemain, Alex Pastoor memasuki dunia kepelatihan dengan membawa wawasan mendalam dari pengalamannya bermain di berbagai level kompetisi. Ia memulai karier melatihnya di Belanda, mengasah kemampuan melatih di klub-klub seperti Excelsior dan NEC Nijmegen. Dalam kariernya, Pastoor juga sempat melatih di Austria bersama Rheindorf Altach dan menunjukkan kemampuan adaptasinya dengan gaya sepak bola internasional.

Di bawah arahannya, tim-tim yang ia latih dikenal memiliki permainan yang terorganisir dengan baik. Pastoor sering menekankan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan, serta memanfaatkan pemain muda untuk meningkatkan dinamika tim.

Dia pun memiliki prestasi membawa Sparta Rotterdam menjuarai Eerste Divisie 2015-2016 (kompetisi kasta kedua Belanda). Terakhir dia menjadi pelatih Almere City, yang membantu tim tersebut promosi kembali ke Eredivisie (kompetisi kasta tertinggi Belanda) pada musim 2022-2023.

Biodata Alex Pastoor

Nama lengkap: 
Alexander Anton Aiko Pastoor.

Kelahiran: 
Amsterdam, Belanda, 26 Oktober 1966.

Posisi saat bermain: 
Gelandang.

Karier bermain:

1989-1995 Volendam
1995-1997 SC Heerenveen
1998-1999 Harelbeke
1999-2001 Austria Lustenau
2001-selesai SCR Altach.

Karier pelatih:

2002-2005 AFC ‘34
2009-2011 Excelsior
2011-2013 NEC Nijmegen
2014 Slavia Prague
2014 AZ Alkmaar (asisten)
2014 AZ Alkmaar (caretaker)
2015-2017 Sparta Rotterdam
2019-2021 SCR Altach
2022-2024 Almere City
2025-sekarang Timnas Indonesia (asisten).

Profil Denny Landzaat

Denny Landzaat adalah sosok yang tak asing di dunia sepak bola Belanda. Berstatus mantan pemain Timnas Belanda, Landzaat dikenal sebagai gelandang tangguh yang memiliki visi dan kemampuan teknis mumpuni. 

Denny Landzaat memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Ajax Amsterdam, salah satu klub terbaik di dunia yang terkenal sebagai penghasil talenta muda. Di akademi tersebut, ia  mengasah kemampuan teknis dan taktisnya, yang menjadi fondasi karier profesionalnya.

Meski tidak mendapatkan banyak kesempatan di tim utama Ajax, ia pindah ke MVV Maastricht pada 1996 untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Penampilannya yang konsisten di MVV menarik perhatian Willem II, di mana ia mulai menunjukkan potensinya sebagai gelandang andal di Eredivisie.

Karier Landzaat mencapai puncaknya ketika ia bermain untuk AZ Alkmaar pada periode 2004-2006. Di bawah pelatih Louis van Gaal, Landzaat menjadi salah satu pilar utama tim. Ia dikenal sebagai gelandang box-to-box yang tidak hanya mampu bertahan tetapi juga mencetak gol penting. Bersama AZ, Landzaat turut membawa tim tersebut bersaing di papan atas Eredivisie dan tampil di kompetisi Eropa.

Pada 2006, Landzaat bergabung dengan Wigan Athletic di Liga Inggris. Meskipun menghadapi tantangan adaptasi di liga yang lebih keras dan cepat, ia tetap menunjukkan dedikasi tinggi sebagai pemain profesional. Setelah itu, ia kembali ke Belanda untuk bermain di FC Twente dan Willem II sebelum akhirnya pensiun pada 2014.

Denny Landzaat juga memiliki kontribusi signifikan di level internasional. Ia mencatatkan 38 caps untuk Timnas Belanda antara 2001 hingga 2008, dengan mencetak satu gol. Landzaat menjadi bagian dari skuad Belanda di Piala Dunia 2006 Jerman, di mana ia bermain sebagai gelandang yang solid dan andal.

Setelah gantung sepatu, Denny Landzaat langsung mengalihkan fokusnya ke dunia kepelatihan. Ia memulai dengan mengambil lisensi pelatih dan mempelajari seluk-beluk manajemen tim. Pengalaman bertahun-tahun sebagai pemain memberikan Landzaat wawasan yang luas tentang taktik, strategi, dan pengelolaan pemain, yang menjadi dasar kuat dalam perannya sebagai pelatih.

Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten pelatih. Ia bergabung dengan staf pelatih di AZ Alkmaar, salah satu klub yang memiliki ikatan emosional dengannya karena pernah membela klub tersebut sebagai pemain. Di AZ, ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dalam melatih pemain muda dan memahami manajemen tim di tingkat profesional.

Karier Landzaat sebagai asisten pelatih semakin berkembang ketika ia bergabung dengan klub-klub besar seperti Feyenoord dan Al-Ittihad. Di Feyenoord, ia bekerja sama dengan pelatih kepala untuk membantu tim mencapai performa terbaiknya di Eredivisie. Pengalamannya melatih di lingkungan yang penuh tekanan ini memperkuat kemampuannya dalam menghadapi tantangan di tingkat tertinggi sepak bola.

Saat bekerja di Al-Ittihad, salah satu klub terbesar di Arab Saudi, Landzaat mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. Di sana, ia belajar beradaptasi dengan budaya sepak bola yang berbeda, sekaligus mengasah kemampuannya dalam melatih pemain dari berbagai latar belakang.

Meski sebagian besar waktunya dihabiskan sebagai asisten pelatih, Denny Landzaat memiliki semua atribut yang diperlukan untuk menjadi pelatih kepala yang sukses. Pengetahuan taktisnya yang mendalam, ditambah dengan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih di berbagai level, menjadikannya kandidat potensial untuk memimpin klub atau Timnas di masa depan.

Salah satu fokus utama Landzaat sebagai pelatih adalah membantu pengembangan pemain muda. Ia percaya bahwa memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang tidak hanya memperkuat tim tetapi juga memberikan kontribusi jangka panjang bagi sepak bola.

Biodata Denny Landzaat

Nama lengkap: 
Denny Domingues Landzaat.

Kelahiran: 
Amsterdam, Belanda, 6 Mei 1976.

Posisi saat bermain: 
Gelandang.

Karier bermain:

1995-1996 Ajax
1996-1999 MVV
1999-2003 Willem II
2003-2006 AZ Alkmaar
2006-2008 Wigan Athletic
2008-2010 Feyenoord
2010-2013 FC Twente
2014 Willem II.

Karier Timnas:

2001-2008 Belanda 

Karier melatih:

2015-2016 Jong AZ (asisten)
2016 AZ (U-15)
2016-2017 AZ (U-17)
2017-2018 Jong AZ (asisten)
2018-2019 Feyenoord (asisten)
2019-2020 Al Ittihad (asisten)
2021-2022 Willem II (asisten)
2022 Al-Taawoun (asisten)
2022-2023 Lech Poznan (asisten)
2024 Ferencvaros (asisten) 
2025-sekarang Timnas Indonesia (asisten).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus