Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pevoli Korea Selatan Kim Yeon-koung pensiun dari dunia voli. Ia telah menjalani penampilan terakhirnya di final event bertajuk KYK Invitational yang diselenggarakan di Jamsil Arena, Seoul pada Ahad, 9 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Skor.id, rangkaian pertandingan ekshibisi bertabur bintang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada Kim Yeon-koung. KYK Invitational menampilkan dua tim All-Star Korea Selatan saling berhadapan setelah seremoni pada Sabtu, 8 Juni 2024. Lalu skuad All-Star V League bertemu dengan Team World, Ahad, 9 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Kim Yeon Koung
Kim Yeon-koung pevoli Korea Selatan yang lahir di Ansan pada 26 Februari 1988. Karier voli profesionalnya dimulai sejak 2005, ia menempati posisi sebagai outside hitter. Saat berusia 10 tahun, Kim telah mengasah kemampuan volinya. Bakatnya mulai terlihat saat berada di timnya di level SMP, Wongok Middle School pada 2000-2003. Kemampuannya kian diperhitungkan ketika di level SMA bersama Suwon Hanil Computer Science High School pada 2003-2006.
Pada 2005, Kim bergabung dengan klub Heungkuk Life Pink Spider. Dia tampil dominan sejak musim pertamanya di Liga Korea Selatan 2005-2006. Kala itu Kim tak hanya mengantarkan tim menjadi juara, tetapi dia juga menjadi top skor kompetisi dengan 756 poin.
Kim pernah menerima sejumlah penghargaan individu antara lain New Face Award, MVP musim reguler, hingga MVP babak final kejuaraan. Pada musim keduanya, prestasinya melejit. Gelar MVP masih dijaga, tapi ia menjadi pemain pertama 2.000 poin di Liga Voli Turki musim 2008-2009.
Setelah berkarier profesional untuk Cheonan Heungkuk Life Pink Spiders selama 4 musim, Kim meniti karier di luar negeri pada 2009. Dia hijrah ke Jepang, dan bergabung dengan JT Marvelous. Di sana, ia dikontrak selama dua tahun, dan mengantarkan klub itu jadi runner-up babak playoff 2009 dan juara musim 2010.
Di Jepang, performanya membuat Kim Yeon-koung diminati tim asal Turki, Fenerbahce Grundig. Ia pun menerima tawaran Fenerbahce dan berjuang selama enam musim sejak 2011-2012 hingga 2016-2017.
Bersama Fenerbahce, Kim telah meraih sejumlah gelar Eropa, termasuk gelar perdana Juara Liga Champions CEV musim 2011-2012. Kim kembali merebut Piala CEV, dua gelar Liga Voli Turki, dua Piala Voli Turki dan satu Piala Super Turki untuk Fenerbahce. Kim juga mengoleksi prestasi individu seperti empat kali MVP dalam 12 penghargaan individu.
Setelah di Fenerbahce, Kim bergabung dalam klub Cina Shanghai Bright Ubest pada musim 2017-2018. Namun, persinggahan Kim hanya semusim sebelum kembali ke Turki untuk Eczacba Vitra. Di sana ia bermain dua musim antara 2018-2019 dan 2019-2020.
Setelah lebih dari sepuluh tahun berkarier di luar negeri, Kim kembali ke Liga Korea Selatan. Dia balik lagi ke Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang ditinggalkannya sebelas tahun lalu. Ia kembali ke Pink Spiders sejak 2022-2023, sampai sekarang.
Kim Yeon-koung sebenarnya telah menyatakan pensiun sejak 2021. Ketika itu, ia menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai penampilan terakhir bersama timnas. Keputusan itu diambil setelah pertemuan Kim Yeon-koung dengan Presiden Asosiasi Bola Voli Korea (KVA), Oh Han-nam, Kamis, 12 Agustus 2021.
Namun, acara perpisahannya harus tertunda akibat pandemi global Covid-19 dan baru bisa dilakukan Juni 2024. Lebih dari 6.000 fans hadir menyaksikan Kim bermain untuk kali terakhir dengan seragam timnas.
“Saya mengenakan bendera nasional di seragam saya selama bertahun-tahun. Saya bersyukur bisa berbagi seremoni pensiun ini dengan Anda semua,” ujar Kim seperti dikutip dari The Donga Ilbo.
“Tanpa kalian semua dan para pemain, bola voli putri tidak akan mendapatkan banyak perhatian. Saya menangis saat membicarakannya. Saya sangat berterima kasih,” lanjutnya seraya menghapus air mata.
RANDY FAUZI FEBRIANSYAH | RINA WIDIASTUTI | SKOR.ID