Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rahasia Dagestan Menjadi 'Pabrik' Petarung UFC dan Menghasilkan Juara seperti Khabib, Makhachev, dan Ankalaev

Dagestan telah dikenal dunia sebagai "pabrik petarung" MMA dunia, khususnya di UFC. Khabib Nurmagomedov menjadi ikon.

11 Maret 2025 | 11.26 WIB

Magomed Ankalaev (kanan) saat melawan Alex Pereira di UFC 313, Minggu WIB, 9 Maret 2025: Reuters / Stephen R. Sylvanie-Imagn Images
Perbesar
Magomed Ankalaev (kanan) saat melawan Alex Pereira di UFC 313, Minggu WIB, 9 Maret 2025: Reuters / Stephen R. Sylvanie-Imagn Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dagestan kembali melahirkan juara dunia UFC. Magomed Ankalaev berhasil mengalahkan Alex Pereira, asal Brasil, dan merebut gelar juara kelas berat ringan dalam panggung utama UFC 313 di Las Vegas, Amerika Serikat, 8 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberhasilan Magomed Ankalaev semakin mengokohkan posisi Dagestan sebagai satu daerah penghasil petarung MMA terkemuka di dunia. Seperti apa profil Dagestan? Simak fakta-faktanya di bawah ini:

Lokasi Dagestan

Dagestan merupakan wilayah yang menjadi bagian dari Rusia. Daerah ini merupakan salah satu dari 21 republik otonom dalam Federasi Rusia. Letaknya di Kaukasus Utara, di bagian barat daya Rusia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Secara geografis, Dagestan berbatasan dengan Republik Kalmykia dan Chechnya di bagian utara. Di timur berhadapan dengan Laut Kaspia, yang memisahkannya dari Kazakhstan dan Turkmenistan. Di bagian selatan berbatasan dengan Azerbaijan dan Georgia. Sedangkan di barat berdekatan dengan Ingushetia dan Ossetia Utara.

Luas Dagestan adalah 50.300 kilometer persegi, menjadikannya republik terbesar di Kaukasus Utara, sedikit lebih besar dari Belanda. Ibu kotanya adalah Makhachkala, kota pelabuhan di tepi Laut Kaspia. Populasinya mencapai 3,2 juta jiwa.

Dagestan memiliki lebih dari 30 kelompok etnis, termasuk Avar (terbesar, sekitar 30 persen), Dargin, Kumyk, dan Lezgin. Mayoritas penduduknya (lebih dari 90 persen) beragama Islam Sunni,.

Rahasia Dagestan sebagai Penghasil Petarung MMA

Dagestan telah dikenal dunia sebagai "pabrik petarung" MMA dunia, khususnya di UFC. Khabib Nurmagomedov menjadi sosok ikonik dan kehebatannya di arena oktagon membuat daerah ini dikenal luas.

Khabib Nurmagomedov.. Shutterstock

Ada beberapa faktor yang membuat Dagestan menghasilkan banyak petarung MMA. Pertama, tradisi gulat yang kuat. Gulat gaya bebas adalah olahraga rakyat di Dagestan, diperkenalkan sejak era Soviet dan menjadi bagian budaya. Setiap desa kecil punya gym gulat, dan anak-anak mulai berlatih sejak usia 5-6 tahun.

Daerah ini juga dikenal banyak melahirkan jago sambo. Ini adalah olahraga tempur yang menggabungkan gulat dan pukulan (striking). Banyak petarung Dagestan, termasuk Ankalaev, adalah juara sambo sebelum terjun ke MMA.

Kedua, budaya kompetitif dan ketahanan. Lingkungan alam yang keras membentuk fisik dan mental tangguh. Latihan di altitude tinggi meningkatkan stamina petarung. Sejarah konflik di Kaukasus (misalnya Perang Chechnya) dan tradisi leluhur sebagai pejuang juga membentuk semangat kompetitif dan disiplin. Komunitas Dagestan saling mendukung, dengan petarung senior seperti Khabib melatih generasi muda.

Ketiga, sistem pelatihan elit. Banyak sasana lokal memungkinkan para petarung berbakat bisa mengasah kemampuan. Mereka yang menonjol kemudian dilatih di fasilitas seperti Eagles MMA (didirikan Khabib) dan American Kickboxing Academy (AKA) di AS menjadi tempat petarung Dagestan mengasah kemampuan. Pelatih legendaris seperti Abdulmanap Nurmagomedov (ayah Khabib) memainkan peran besar. Petarung Dagestan juga sering berlatih dengan petarung elite, menciptakan lingkungan kompetitif.

Keempat, faktor ekonomi. Dagestan merupakan wilayah dengan ekonomi terbatas (tingkat pengangguran tinggi di luar kota besar) dan MMA memberi peluang untuk sukses global dan finansial. Kesuksesan Khabib menginspirasi generasi muda.

Daftar Juara UFC dari Dagestan

Nama terbesar tentu saja Khabib Nurmagomedov. Ia menggenggam gelar juara kelas ringan pada 2018-2020. Ia pensiun dengan rekor tak terkalahkan 29-0.

Islam Makhachev merupakan penerus Khabib. Ia menjadi juara di kelas sama sejak 2022 sampai sekarang. Rekornya adalah 26-1.

Islam Makhachev. Reuters / Gary A. Vasquez-Imagn Images

Magomed Ankalaev adalah juara yang muncul terbaru. Ia baru merebut gelar kelas berat ringan dan kini menggenggam rekor 20-1-1.

Selain mereka ada Umar Nurmagomedov, yang digadang-gadang sebagai calon kuat juara kelas bantamweight, rekor 18-1. Petarung 29 tahun ini merupakan sepupu Khabib. Usman Nurmagomedov, saudaranya, juga merupakan juara Bellator.

MMA FIGHTING, UFC, DAZN

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus