Mengapa Judi Online Sulit Diberantas: Cerita Para Operator

Pekerja migran Indonesia di Kamboja terus bertambah seiring dengan maraknya situs judi online. Korban tewas juga meningkat.

6 April 2025 | 08.30 WIB

ic:round-whatsapp file-icons:telegram

material-symbols:fullscreenPerbesar

Penjual jajanan khas Indonesia di samping kompleks Kompong Dewa Resort, Sihanoukville, Kamboja, 18 Februari 2025. Tempo/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Kota Sihanoukville dan Poipet dipenuhi pekerja migran Indonesia yang bekerja di situs judi online.
Jumlah mereka meningkat karena pemain judi online asal Indonesia terus bertambah.
PPATK mendeteksi setoran judi online bermuara di Kamboja.

RATUSAN pemuda menyebar di sekitar gedung Trimulia Soho di Kota Sihanoukville, Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja, pada satu malam di pertengahan Februari 2025. Sambil bercanda, mereka terlihat bergegas menyebar menuju minibus dan tempat parkir sepeda motor serta menaiki tuk-tuk (sejenis kendaraan umum beroda tiga). Sebagian bergerak ke kantin belakang gedung. Mereka semua menggunakan bahasa Indonesia.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kamboja

judi

jerry-hermawan-lo

pekerja-migran-indonesia

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Kampung Eksklusif Operator Judi

Ahmad Faiz Ibnu Sani

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Edisi 6 April 2025