Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Raih Medali Emas PON 2024, Michael Arroll Nestor Jennings Terinspirasi Film Ip Man dan Donnie Yen

Atlet wushu Michael Arroll Nestor Jennings punya alasan mencintai cabang olahraga wushu sebelum meraih sukses di PON 2024.

13 September 2024 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet Jawa Timur Michael Arroll Nestor Jennings tampil dalam nomor taolu wing chun butterfly sword putra cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024). (ANTARA/Fathur Rochman).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet wushu asal Jawa Timur, Michael Arroll Nestor Jennings, punya alasan mencintai  cabang olahraga wushu sebelum meraih sukses di Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Ia mengaku olahraga seni bela diri tersebut berasal kecintaan pada wing chun. Film "Ip Man" yang diperankan oleh aktor Donnie Yen menjadi inspirasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi saya suka olahraga wushu karena film Ip Man juga, dari pemeran utamanya Donnie Yen," ucap Arroll di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atlet yang berhasil meraih medali emas nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra itu menyebutkan bahwa penampilan Donnie Yen di film tersebut sebagai ahli bela diri wing chun berhasil menarik perhatiannya. Gerakan-gerakan yang ditampilkan, ekspresi yang kuat, serta aura yang memukau dari karakter Donnie Yen di film itu meninggalkan kesan yang mendalam bagi dirinya.

Sebelum menonton film tersebut, Arroll mengaku sudah mengenal wing chun, namun dia tidak mendalaminya. Setelah menonton film tersebut, kecintaannya terhadap wing chun semakin tumbuh sehingga mendorongnya untuk mendalami seni bela diri ini lebih serius.

Menurut Arroll, wing chun memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan disiplin wushu lainnya. Dia merasa wing chun tidak hanya mengajarkan seni bertarung, tetapi juga ilmu bela diri yang dapat diterapkan di kehidupan nyata. “Saya bisa mendapatkan ilmu bertarung juga, bela diri juga tentunya. Terus saya juga bisa mendapat seninya juga. Kalau wing chun bisa digunakan untuk bela diri sesungguhnya," ucap dia.

Dalam persiapannya untuk PON 2024, Arroll menjalani latihan yang sangat intensif. Dia mengaku, sepanjang tahun ini, berlatih setiap hari baik pagi maupun sore, dengan tambahan latihan mandiri hingga malam hari.

Semakin keras berlatih, ia semakin yakin terhadap kemampuan yang dimiliki. Hal ini berperan besar dalam membantunya mencapai puncak prestasi di PON 2024.

Arroll memiliki tekad yang kuat untuk membawa wing chun ke panggung yang lebih besar, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional. Dia bersyukur wing chun bisa dipertandingkan perdana di PON. "Saya sangat senang dan sangat bangga wing chun bisa berkembang di Indonesia. Semoga ke depan bisa berkembang lagi wing chun di Indonesia dan di internasional," ujar dia.

Arroll meraih emas nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra pada PON Aceh-Sumatera Utara Di nomor kombinasi tersebut, Arroll mencatatkan nilai 9.280 untuk wing chun wooden dummy dan 9.230 untuk wing chun butterfly sword. Nilai akhir yang dia peroleh adalah 18.510, tertinggi di antara atlet lainnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus