Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio atau Diggia, tampil impresif di tes resmi MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6-8 Februari 2024. Diggia konsisten di 10 besar selama tiga hari pengujian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertama, Diggia berada di peringkat empat dengan catatan waktu 1 menit 58,325 detik. Dia berada di belakang Jorge Martin (Pramac Racing) yang menempati peringkat pertama, lalu Pedro Actosa (Red Bull GASGAS Tech3) ditempat kedua, dan Juara Dunia 2021 Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di peringkat tiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia juga hanya berselisih 0,374 detik dari Martin. Sedangkan rekan satu tim Diggia, Marco Bezzecchi, berada di peringkat delapan setelah hanya mencatat waktu 1 menit 58,542 detik.
Di hari kedua, Diggia turun ke posisi enam, namun catatan waktunya semakin tajam dengan 1 menit 57,619 detik. Sedangkan Bezzecchi di posisi sembilan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 57,867 detik.
Marco Bezzecchi. Foto: VR46 Racing Team
Hari kedua menjadi milik Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) dengan rekor waktu tidak resmi 1 menit 57,134 detik. Martin di posisi dua dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di posisi tiga. Sedangkan Juara Dunia dua kali berturut-rutur, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), di posisi lima.
Di hari ketiga, Diggia hanya menempati posisi delapan, namun pembalap Italia mampu mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 57,343 detik. Catatan waktu ini jauh lebih cepat dibanding rekor lap di Sirkuit Sepang 1 menit 57,790 detik yang dicetak Martin pada musim 2022.
Sementara itu, Bezzecchi tampil kurang maksimal di hari terakhir tes dengan menempati posisi 17 (1 menit 57,995 detik).
Diggia mengaku motor Ducati Desmosedici GP23 jauh lebih cepat dibanding GP22 yang dia gunakan musim lalu. "Jauh lebih bertenaga dibanding motor sebelumnya, juga grip yang bagus," kata Diggia dikutip dalam wawancara dengan motogp.com.
"Saya sudah tidak sabar untuk kembali ke lintasan di Qatar," ujar dia.
Bezzecchi yang sedikit tertinggal di hari terakhir mengakui masih memerlukan adaptasi dengan motor GP23. Apalagi, kata dia, motor baru ini memiliki lebih banyak sistem elektronik dan paket aerodinamika baru yang benar-benar berbeda dengan GP22.
"Hasilnya positif, hanya saya memerlukan lebih banyak adaptasi dengan motor baru," tutur dia.
Diggia dan Bezzecchi masih akan menjalani sesi tes pramusim di Sirkuit Lusail, Qatar, pada 19-20 Februari 2024. Lalu sesi pembuka musim ini digelar di sirkuit yang sama pada 8-10 Maret 2024.
MOTOGP
Pilihan Editor: Debutan Pedro Acosta Tebar Ancaman di MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto