Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah wakil Indonesia dalam cabang olahraga renang Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani, terhenti di babak penyisihan pada Jumat, 2 Agustus 2024. Tampil di Paris La Defense Arena, Joe, yang turun di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, berhasil finis di urutan ketiga Heat 1 dengan catatan waktu 53,95 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Heat 1, Joe bersaing dengan tujuh atlet renang lainnya, di antaranya atlet Kroasia Miljenic Nikola, yang finis terdepan dengan catatan waktu 53,32 detik, dan atlet Uganda Ssengozi Jesse Ssuubi, yang berada di urutan kedua dengan 53,76 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski berhasil menempati urutan ketiga dalam Heat 1, Joe belum dapat melangkah ke babak semifinal. Sebab, hanya 16 perenang tercepat dari lima Heat yang diperlombakan yang dapat lolos ke babak selanjutnya.
Jika diurutkan secara keseluruhan, Joe berada di urutan ke-33 dari 40 atlet renang yang berlomba pada nomor tersebut. Dari segi catatan waktu yang ditorehkan pada Olimpiade Paris, Joe juga belum mampu memecahkan rekor nasional (rekornas) Indonesia.
Rekornas renang 100 meter gaya kupu-kupu putra saat ini dipegang oleh Joe sendiri pada 52,75 detik, yang dia ciptakan dalam 5th Indonesia Open Aquatic Championship atau IOAC 2023 pada Desember 2023.
Nasib serupa juga dialami Azzahra yang turun di nomor 200 meter gaya ganti putri. Atlet asal Riau berusia 22 tahun itu berhasil finis di urutan pertama Heat 1 dengan catatan waktu 2 menit 20,51 detik.
Namun, Azzahra juga tidak dapat melangkah ke babak semifinal karena berada di urutan ke-31 secara keseluruhan dalam nomor yang dia ikuti. Ia juga belum mampu melampaui catatan waktu terbaiknya di nomor 200 meter gaya ganti yakni 2 menit 16,43 detik, yang juga merupakan rekornas yang ia ciptakan dalam ajang Jakarta Open Swimming Championship 2019, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 26 hingga 28 September.
Atlet dayung Indonesia, La Memo, di Olimpiade Paris 2024. Antara/Erlangga Bregas Prakoso
La Memo Finis di Peringkat 27
Atlet dayung Indonesia La Memo menempati peringkat 27 nomor single sculls putra Olimpiade Paris 2024 setelah finis di urutan ketiga dalam final E , yang menentukan peringkat ke-25 hingga ke-30. Berlomba di Nautical St - Flat Water, Paris, Prancis, Memo finis di urutan ketiga final E dengan catatan waktu 7 menit 2,23 detik.
Dalam final E, Memo sempat tertinggal pada awal start. Namun, atlet asal Pulau Osi, Maluku, itu kemudian berada di urutan ketiga ketika menyentuh 1000 meter, dan konsisten di urutan tersebut hingga finis.
Memo bersaing dengan lima atlet dayung lainnya. Mereka adalah Vladislav Yakovlev dari Kazakhstan, yang menempati urutan pertama dengan 6 menit 59,43 detik, Mohamed Taieb dari Tunisia yang finis di urutan kedua dengan 7 menit 00,31 detik.
Tiga lainnya adalah Dara Alizadeh yang mewakili Bermuda, Stephen Cox dari Zimbabwe, dan Premanut Wattananusith wakil Thailand, yang masing-masing finis secara berurutan. Hasil tersebut sesuai dengan perkiraan pelatih dayung Okhan Adris dengan melihat hasil semifinal E/F 1 yang Memo lakoni pada Senin, 29 Juli 2024. "Pengharapan kami tentunya bisa di 26-27 tapi tidak menutup kemungkinan ada di peringkat 25 atau posisi 1 di final E," ujar Okhan.
Memo kehilangan kesempatan untuk meraih medali ketika belum dapat tampil maksimal dalam dua babak pertama, yaitu babak penyisihan dan babak repechage atau babak ulangan. Pada babak penyisihan, Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7 menit 19,33 detik, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk mengamankan tempat di perempat final.
Memo kemudian mendapatkan kesempatan di babak repechage, namun tidak dapat meraih tiket ke perempat final setelah finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 7 menit 19,60 detik atau 0,27 detik lebih lambat dari hasil pada babak penyisihan.
Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi La Memo mengikuti ajang multicabang dunia tersebut setelah terhenti pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016. Memo lolos ke Olimpiade Paris setelah berhasil meraih posisi kedua dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, April.