Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Lupakan Menara Eiffel, Wali Kota Paris Ingin Wisatawan Menikmati Gaya Hidup Ibu Kota

Untuk Olimpiade Paris, 3.000 kafe dengan teras luas akan diizinkan buka hingga tengah malam.

27 Juli 2024 | 09.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan-bangunan ikonik dan bersejarah di Paris selalu menjadi daya tarik utama turis ketika mengunjungi kota tersebut. Namun, Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyarankan agar turis dan pengunjung Olimpiade Paris juga menikmati gaya hidupnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hidalgo mengatakan, Paris mengalami banyak perubahan. Ratusan kilometer jalur sepeda telah dibuat di sekitar Paris dan lebih dari 100.000 pohon telah ditanam sejak tahun 2020. Pekan lalu, Hidalgo mandi di Sungai Seine untuk menunjukkan bahwa sungai yang membelah ibu kota Prancis itu juga sudah bersih sehingga warga lokal bisa menikmatinya di musim panas setelah Olimpiade.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan bahwa Paris memiliki banyak aktivitas yang ditawarkan kepada turis. "Paris adalah kota tempat Anda bisa menemukan toko roti setiap lima menit (berjalan kaki), Anda mengenal pemilik toko dan pemilik toko mengenal Anda," kata dia saat makan siang di Balai Kota pada Selasa, 23 Juli 2024.

"Pertama kali Anda datang ke Paris, Anda datang untuk melihat bangunan bersejarah, Menara Eiffel, dll. Kedua kalinya, Anda ingin merasakan kehidupan Paris dan itulah yang saya ingin orang-orang yang datang ke Olimpiade rasakan," Hidalgo menambahkan.

Ngopi di Trotoar

Setelah Covid, pemilik restoran dan bar diizinkan untuk memperluas teras mereka ke trotoar dan beberapa tempat parkir mulai April hingga Oktober hingga pukul 10 malam untuk mengganti kerugian selama pandemi. Untuk Olimpiade, 3.000 teras tersebut akan diizinkan buka hingga tengah malam.

"Itu ide yang bagus. Malam ini saya benar-benar dibanjiri pelanggan, banyak orang asing, lebih banyak dari biasanya," kata Etienne, pemilik bar anggur di pusat kota Paris, kepada Reuters.

Bukan Lagi Kota Museum 

Kota Paris memiliki banyak museum dan bangunan bersejarah. Ikon seperti Menara Eiffel, Museum Louvre, Grand Palais, Istana, Versailles, Arc de Triomphe dan Musée d'Orsay membuat Paris disebut sebagai kota museum. 

Namun, Presiden Emmanuel Macron menyebut bahwa Paris kini menjadi kota metropolitan global baru yang dimodernisasi, jauh dari klise kota museum yang mulai lazim satu dekade lalu.

"Orang-orang akan melihat kota yang inovatif dan modern, bukan sekadar kartu pos yang cantik," kata seseorang yang dekat dengan Macron.

Penasihat Macron mengatakan Paris tahun 2024 memiliki kancah teknologi yang menantang London, didukung dengan peragaan busana dan pameran seni mewah yang diramaikan oleh para miliarder.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus