Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Final IBL antara Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) melawan Pelita Jaya Jakarta (PJ) berlangsung sengit hingga game ke-3. Pelita Jaya Jakarta berhasil menaklukkan Satria Muda Jakarta di laga final Liga Basket Indonesia (IBL) 2024 dengan skor 73-65. Kemenangan ini turut mengakhiri dahaga juara Pelita Jaya Jakarta sejak 2017.
Partai final di Indomilk Arena Tangerang Banten, Minggu, 4 Agustus itu berlangsung sengit dan keras dengan intensitas tinggi. Pelita Jaya mengangkat trofi IBL kedua mereka usai bertanding ketat. Kedua tim saling menyerang dan mengejar skor masing-masing hingga skor akhir pada kuarter kedua tidak selisih jauh, yaitu 39-38 poin untuk keunggulan Satria Muda.
Duel kedua tim tersebut disebut-sebut sebagai perang bintang. Dalam poster kedua tim, terdapat bintang-bintang basket tanah air seperti Arki Dikania Wisnu dan Brandon Jawato. Arki memiliki predikat sebagai pemain yang pernah lima kali juara liga profesional, dua kali MVP Final, dan pernah sekali menjadi MVP liga. Di awal karirnya, dia pernah menjadi Rookie of The Year dan Sixth Man of The Year. Sementara Jawato pernah menjadi juara B1 League Jepang dan ASEAN Basketball League (ABL).
Tahun ini, tugas Arki di musim reguler sedikit berkurang. Karena Satria Muda tengah dalam membangun kembali timnya dengan pemain-pemain yang lebih muda. Arki bermain 25 pertandingan di musim reguler dengan rata-rata tampil selama 16,5 menit per game. Untuk kontribusi rata-ratanya adalah 3,8 ppg, 2,6 rpg, dan 1,8 apg. Tetapi Arki selalu tampil berbeda di musim reguler. Tahun ini dia mencetak 6,6 ppg dan 3 rpg dalam lima pertandingan playoffs. Arki masih jadi jenderal lapangan yang punya peran penting di tim Satria Muda.
Pemain senior yang masih aktif di IBL ini bisa dibilang sebagai pemain dengan gelar juara terbanyak. Setelah menjuarai IBL Tokopedia 2022, total Arki sudah menjuarai liga basket profesional Indonesia sebanyak lima kali. Percapaian tersebut menyamai salah satu idola basket dunia, yakni Kobe Bryant.
Kiprah Arki Dikania Wisnu di IBL
1. Dimulai pada tahun 2011
Sejak memulai kiprahnya pada tahun 2011, ia tidak pernah pindah dari klub kebanggaannya secara profesional kecuali kecuali ketika masuk Indonesia Patriots di IBL 2020. Pada saat itu ia diwajibkan mengikuti program timnas Indonesia yang bermain di IBL untuk persiapan menuju gelaran Internasional. Tapi secara status pemain, dia masih milik Satria Muda Pertamina Jakarta.
2. Menyandang gelar Rookie of The Year dan MVP
Kemunculan pemain kelahiran New York itu mencuri perhatian atas performanya dan langsung menyabet gelar juara sekaligus penghargaan Rookie of The Year pada tahun 2012, bahkan dijuluki sebagai super rookie. Selain itu, ia juga Sixthman of the Year serta masuk dalam First Team NBL Indonesia 2011-2012. Gelar juara yang kedua ia dapatkan pada tahun 2015. Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai most valuable player (MVP). Gelar juara ia dapatkan lagi pada tahun 2018, 2021, dan 2022.
3. Sosok Ikon Dalam Tim
SM Fanatics menganggap Arki tak sekadar bintang klub, melainkan sosok ikon penting dalam tim. Tak hanya dalam final IBL, SM juga bermain di liga internasional seperti di ASEAN Basketball League, dan meraih gelar juara di tahun 2012. Sosok Arki menjadi semakin dihormati dan disegani kawan maupun lawan. Sebagai kapten tim, Arki dianggap sebagai orang yang mampu mengembalikan masa kejayaan SM.
Penampilan Arki Wisnu di final IBL
NBL 2011/2012 (juara)
NBL 2012/2013 (runner up)
NBL 2014/2015 (juara)
IBL 2017 (runner up)
IBL 2017/2018 (juara)
IBL 2019 (runner up)
IBL 2021 (juara)
IBL 2022 (juara)
LINDA LESTARI I ANTARA
Pilihan Editor: Mengawinkan Bola Basket dan Futsal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini