Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana mantan pemain melihat peluang Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023? Hal itu terungkap dalam diskusi bertemakan Refleksi 93 Tahun PSSI di GBK Arena, Senin, 17 April 2023.
Empat mantan pemain Timnas Indonesia yang kerap dilabeli legenda mengungkap harapan dan prediksinya buat Timnas U-22. Mereka adalah Robby Darwis, Rully Nere, Firman Utina, dan Toyo Haryono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robby Darwis, legenda klub Persib Bandung dan peraih medali emas terakhir di SEA Games 1991, optimistis bahwa dengan kekompakan, kerja keras, dan dengan semangat kebanggaan membela Tanah Air, timnas U-22 dapat meraih emas di SEA Games Kamboja nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semuanya kompak, pemain juga mau punya kebanggaan tersendiri bisa setiap pertandingan menang, kerja keras. Insyaallah ke depannya apapun yang hasil yang diinginkan akan tercapai,” kata Robby.
Peraih medali emas di SEA Games 1987, Rully Nere, juga unjuk opetimisme. Ia yakin dalam waktu yang singkat ini pelatih Indra Sjafri dapat memaksimalkan waktu untuk memperbaiki segala kekurangan timnas U-22 dan dapat membawa hasil juara yaitu medali emas.
“Sebagai pemain pasti merasa tim ini masih kurang. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini bisa percaya diri, terus harus semangat. Mudah-mudahan bisa sampai final dan menggapai hasil sebagai juara,” kata Rully.
Firman Utina dan Toyo Haryono juga optimistis Indonesia dapat berbicara banyak di SEA Games nanti, meski dengan beberapa catatan.
Firman menggarisbawahi jajaran pelatih timnas U-22 agar tidak hanya berfokus kepada tim melainkan lebih berfokus kepada kekuatan tim calon lawan. Menurutnya, hal ini akan membawa Garuda Muda membawa kembali medali emas setelah tidak didapat selama 32 tahun lamanya.
“Jangan hanya fokus ke tim kita sendiri tapi lebih fokuslah ke tim-tim yang calon lawan,” kata Firman.
“Saya rasa Indonesia masih bisa berbicara di SEA Games, ditambah dengan dukungan dari pemerintah serta staf PSSI yang baru ini menurut saya pengen menggapai sesuatu yang jadi mimpi juga.”
Sementara itu, Toyo Haryono yang juga menjadi rekan Robby yang berhasil berhasil membawa pulang medali emas terakhir di SEA Games 1991 di Filipina, mengimbau skuad timnas U-22 untuk menambah porsi latihan secara mandiri demi menguatkan aspek fisik.
Hal ini menurutnya sangat penting mengingat di eranya saat berhasil membawa pulang emas, aspek fisik adalah salah satu aspek utama sebagai faktor keberhasilan mendapat emas.
“Jangan cepat besar hati. Kita selesai latihan, selesai. Kayak dikatakan Firman itu ‘nambah sendirilah’,” kata Toyo. “Jadi waktu pertandingan 2x45 di Manila itu ya modal fisik. Dari taktik kita kalah lawan Thailand (final).”
Dalam Sea Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja, Mei mendatang, Timnas U-22 berada di grup cukup mudah. Tim asuhan Indra Sjafri ini tergabung di Grup A bersama Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Pilihan Editor: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Chelsea vs Real Madrid Live di SCTV
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.