Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwistas dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya. Event ini bakal diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 25-29 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami diarahkan untuk mendukung dari segi promosi melalui Wonderfull Indonesia bersama MotoGP,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Tangerang, Banten, Jumat 13 September 2024 dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga meyakini event MotoGP Mandalika 2024 akan mempercepat kemajuan pariwisata KEK Mandalika, adapun Kemenparekraf dan pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk meningkatkan penyelenggaraan internasional menjadi yang terbaik dari yang pernah ada di dunia.
Serba- Serbi jelang MotoGP 2024
Menparekraf Targetkan 102 Ribu Pengenjung
Dilansir dari Antara, Menparekraf Sandiaga menyebut, pada penyelenggaraan ajang balap kelas dunia yang akan terselenggara selama tiga hari, yakni pada 27-29 September, pihaknya menargetkan terdapat sekitar 102 ribu pengunjung menghadiri event tersebut.
“Kalau dari kami pergerakan wisatawan itu total ada 100 ribu seperti tahun lalu, tetapi ada kenaikan mungkin 102 ribu, dimana 15 persen sampai 12 persen adalah wisatawan mancanegara,” kata dia.
Pemprov NTB Tolak Bayar Hosting Fee MotoGP
Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Pemprov NTB mengklaim sudah menjalankan kewajibannya untuk penyelenggaraan MotoGP sementara hosting fee disebut menjadi kewajiban pemerintah pusat.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, pada pelaksanaan sebelumnya Pemprov NTB tidak berkewajiban membayar hosting fee tersebut kepada Dorna selaku pemegang lisensi MotoGP. Sejak awal, kata Gita, antara Pemerintah Pusat dan Pemda memiliki peran masing-masing dalam penyelenggaraan MotoGP.
“Hosting fee itu bagian dari Kemenparekraf, sementara Pemda fokus pada hospitality,” kata Gita Ariadi, Selasa, 10 September 2024 seperti dilansir dari ntbsatu.
Dihadiri Marc Marquez dan Deretan Pebalap Dunia
Dilansir dari Antara, Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang menyebut Marc Marquez bakal menghadiri parade di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang balapan di Sirkuit Mandalika.
Ia mengatakan, selain Marc Marquez kegiatan parade juga akan menghadirkan 11 pembalap lainnya, dan satu pembalap Indonesia di Honda Team Asia Moto2 yakni Mario Aji. Para pembalap disebut akan melakukan parade mulai pukul 16.00 Wita dari depan Taman Sangkareang Jalan Pejanggik, menuju ke arah barat dan finis di Teras Udayana.
"Pembalap ini akan diiringi atau dikawal oleh sejumlah penggemar motor yang ada di daerah ini," kata dia.
Siapkan Pertunjukan Budaya
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mengatakan gelaran MotoGP 2024 merupakan ajang untuk memacu perekonomian, serta pariwisata nasional. "Karena ini adalah salah satu event internasional yang bisa mengangkat perekonomian dan juga sektor pariwisata melonjak sangat cepat. Buktinya sampai menembus angka di atas Rp3 triliun pada tahun lalu," kata Direktur Komersial PT ITDC Troy Reza Warokka dalam acara Weekly Press Brief With Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin.
Troy mengaku, pihaknya sudah menyiapkan side event dalam gelaran tersebut untuk menarik lebih banyak minat wisatawan domestik maupun internasional, seperti Riders Spirit yang digelar pada 25 September, yang diikuti oleh seluruh pembalap MotoGP 2024. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 200 personel yang menunjukkan kolaborasi kebudayaan Indonesia.
Ada 66 Extra Flight
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, NTB mencatat sebanyak 66 extra flight atau tambahan penerbangan yang diajukan maskapai selama ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, 27-29 September 2204. "Penambahan penerbangan ini mulai tanggal 22 September hingga 1 Oktober 2024," kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto, di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan penambahan penerbangan yang diajukan maskapai itu adalah penerbangan domestik, sedangkan untuk penerbangan Internasional atau dari luar negeri belum ada."Rute penerbangan yang dominan itu dari Jakarta dan Bali," katanya.
Adapun rincian penambahan penerbangan itu, di antaranya maskapai Garuda Indonesia sebanyak 40 penerbangan, Citilink sebanyak 18 penerbangan, dan Air Asia sebanyak 8 penerbangan.