Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aleix Espargaro telah merampungkan sesi tes pramusim MotoGP Portimao, Portugal, pada Minggu dini hari WIB, 12 Maret 2023. Dirinya saat itu tak mampu menampilkan performa maksimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu terbukti ketika dirinya menjadi pembalap Aprilia yang paling lambat di hari pertama tes MotoGP Portugal, yakni P12 dengan catatan waktu 1 menit 39,648 detik. Ia bahkan kalah dari dua rider tim satelit Aprilia, RNF MotoGP Team, yakni Raul Fernandez (P5) dan Miguel Oliveira (P6).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil kurang maksimal itu terjadi karena Espargaro mengaku mengalami kram di bagian tangan kanannya pada tes MotoGP Portimao 2023 hari pertama. Hal itu membuat rider Aprilia Racing tersebut harus mengakhiri tes lebih cepat.
“Saya tidak bisa lagi mengendarai sepeda karena kram di lengan kanan saya dan harus berhenti lebih awal. Saya sebenarnya pernah operasi di tangan kanan dua tahun lalu, tapi kemungkinan ototnya sudah menutup kembali. Saya akan memeriksa situasinya," kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
Lebih lanjut Espargaro mengaku motor balapnya belum menggunakan mesin baru di tes MotoGP Portugal hari pertama. Mesin barunya, kata dia, sedang dalam penyempurnaan untuk menyambut Grand Prix MotoGP 2023.
“Saya siap untuk balapan pertama. Saya merasa sangat kuat di sini dengan ban medium, lebih baik dari Sepang. Ini sangat menarik," jelas pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut.
“Tapi saya belum sempat mencoba ban lunak di sini. Pengemudi lain telah melakukannya dan dengan demikian meningkatkan waktu. Saya yakin saya juga bisa bersaing untuk 3 besar dengan (ban) itu. Ini menunjukkan kepada kami bahwa kami bagus dalam mode balapan dan kualifikasi," tambah dia.
Espargaro juga menjelaskan bahwa penggunaan sayap baru pada motor balapnya memberikan perbedaan besar. Pada tes MotoGP Portimao hari kedua, dirinya memastikan bakal menguji aerodinamika dengan konfigurasi yang berbeda.
“Saya tidak tahu apakah itu yang menyebabkan kram lengan karena tekanan kontaknya sangat besar. Kecepatan sebelum tikungan terakhir sangat tinggi. Saatnya untuk memeriksa data. Bisa jadi kita bisa menggunakan beberapa konfigurasi baru untuk sprint race,” tutup dia.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto