Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Torehnkan Gelar Ganda di MotoGP Jepang 2024, Francesco Bagnaia Tatap Jadwal di Australia dengan Percaya Diri

Poin maksimal yang dikumpulkan Francesco Bagnaia di MotoGP Jepang 2024 telah menaikkan kepercayaan dirinya menjelang GP Australia.

7 Oktober 2024 | 05.31 WIB

Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangan bersama timnya dalam balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu, 6 Oktober 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Perbesar
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangan bersama timnya dalam balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu, 6 Oktober 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Poin maksimal yang dikumpulkan Francesco Bagnaia setelah menjuarai dua balapan MotoGP Jepang 2024 telah menaikkan kepercayaan dirinya menjelang Grand Prix Australia dua pekan mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kami melakukan pekerjaan yang sempurna selama akhir pekan,” kata Bagnaia dalam laman Ducati pada Minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sekarang kami menuju Phillip Island dengan kesadaran penuh akan kemampuan kami."

Sebanyak 25 poin yang diraihnya di Jepang membuat pembalap ini memperkecil ketertinggalan dari pemuncak klasemen musim ini, Jorge Martin dari Prima Pramac Racing, dengan selisih 10 poin saja.

Tak hanya itu, ini kemenangan pertama pembalap yang akrab disapa Pecco itu  di Motegi bersama Ducati dan  kemenangan kedelapannya sepanjang musim ini yang merupakan rekor pribadi baru bagi pembalap Italia tersebut.

Pecco mengakui kemenangan ini tidak mudah, kendati start-nya yang cukup baik dari posisi kedua di grid.

Sang juara dunia bertahan tetap berada di depan hingga bendera finis, yang  menunjukkan posisi yang sangat baik sambil menjaga jarak dengan Martin sebaik mungkin, sehingga tidak membiarkan rivalnya masuk persaingan meraih kemenangan.

“Itu tidak mudah, karena pada tahap awal balapan Pedro (Acosta) sangat dekat dan berusaha keras, sementara di akhir Jorge (Martin) mengejar ketertinggalan,” kata Bagnaia.

Menjelang akhir Grand Prix ke-16 musim ini, Bagnaia masih berada di posisi kedua dalam klasemen  dan kini hanya terpaut 10 poin dari Martin. Ducati Lenovo masih memimpin klasemen tim  dengan 695 poin. Ducati telah dinobatkan sebagai juara konstruktor.

Ducati Lenovo akan kembali beraksi pada 18-30 Oktober di Phillip Island untuk Grand Prix Australia.

Pilihan Editor: Hillstate Juarai KOVO Cup 2024 dengan Kalahkan Red Sparks, Letizia Moma Basoko Terpilih Jadi Pemain Terbaik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus