Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 adalah tren positif. Ia berbahagia dengan adanya persaingan para atlet menuju Senayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya menyambut bahagia kawan-kawan atlet yang berani speak up dan juga bersikap di politik dan juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan demokrasi kita ke depannya," kata Dito setelah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 61 Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 14 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Pemilu 2024, sejumlah mantan atlet yang mengikuti berkontestasi. Dari dunia tenis, ada mantan petenis putri Indonesia Yayuk Basuki yang mencalonkan diri di Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari dunia bulu tangkis, ada dua calon legislator. Mereka adalah pemilik julukan Smash 100 Watt Hariyanto Arbi dari Dapil DKI Jakarta 3 dan juga peraih emas Olimpiade 2024 Athena Taufik Hidayat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat 2.
Dari sepak bola, ada nama-nama seperti mantan bintang Persipura Jayapura pada masanya, Bio Pauline, di Daerah Pemilihan 4 wilayah Abepura), mantan pelatih PSS Sleman Seta Nurdiyantara (Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta), dan juga mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 yang kini melatih Barito Putera Rahmad Darmawan, calon anggota DPR RI dari daerah pemilhan Lampung.
"Sebenarnya pencalegan dan partai politik itu adalah suatu forum dan suatu organisasi yang tidak memilih-memilih profesi dan status sosial. Di wadah inilah seluruh generasi, profesi, seluruh ekonomi dapat bergabung dan bertemu memberikan apresiasnya, kepeduliannya kepada negara," ucap Dito.
Menpora 33 tahun itu pun mengatakan dengan hadirnya mantan atlet terjun di Pemilu 2024 akan sangat menguntungkan dunia olahraga Tanah Air. Jika para mantan atlet ini terpilih, olahragawan aktif akan memiliki seseorang yang membuat kebijakan berdasarkan pengalamannya secara langsung.
"Pastinya mungkin yang akan advantage dari dunia olahraga, baik atlet, pelatih, atau pengurus federasi yang masuk ke politik saya rasa akan membuat keuntungan di mana sudut pandang kebijakan jika mereka dipilih itu bisa lebih berdasarkan pengalaman dan juga dengan kebutuhan yang tepat sasaran," tutur Dito, yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.