Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memunculkan tiga istilah kuda yang ditujukan kepada para kadernya demi meraih hasil gemilang di pemilihan umum 2024. Tiga istilah itu adalah kavaleri atau pasukan berkuda, kuda perang, dan kuda hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, menjelaskan istilah itu AHY sampaikan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta pada 1 Februari kemarin.
Kavaleri, kata Mujiyono, merupakan kader-kader terbaik Partai Demokrat dengan senjata program kerja yang bisa memenangkan aspirasi masyarakat. “Seperti kemarin, ada bencana kebakaran kami turun langsung membantu masyarakat. Teman-teman fraksi juga membantu menyerap aspirasi masyarakat dan mengimplementasikannya dalam rencana kerja pemerintah daerah yang tentu langsung ditunaikan aspirasi itu," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Februari 2022.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jovan Latuconsina, mengungkapkan, istilah kuda, baik kavaleri, kuda perang, maupun kuda hitam yang diungkapkan AHY memiliki keterkaitan dengan ketua umumnya itu. Ia menjelaskan AHY memiliki shio Kuda dan mantan Komandan Batalyon 203 Arya Kamuning, yang mempunyai simbol Kuda.
Istilah lain yang dimunculkan AHY adalah kuda perang yang berarti tahu kapan harus maju, berhenti, dan mundur untuk maju kembali. Menurut Jovan, AHY mengingatkan kepada para anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat untuk meningkatkan kapasitas dan integritasnya agar punya inisiatif, kreativitas, dan inovasi dalam mengembangkan program-program Pro Rakyat.
Sedangkan kuda hitam, AHY berpesan agar para kader Partai Demokrat tidak berkecil hati meski saat ini berada di luar kekuasaan dan tidak diperhitungkan di Pemilu 2024. “Jika seluruh kader Partai Demokrat konsisten berjuang demi rakyat, insya Allah, meski tidak diperhitungkan pada awalnya, tetapi kesuksesan akan datang," ucap Jovan.