Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah atau cukup dikenal dengan Tapak Suci, disingkat TS berulang tahun yang ke-58 pada Sabtu, 31 Juli 2021 lalu. Melalui aku resmi Instagram @lensamu, Muhammadiyah memberikan ucapan untuk Tapak Suci.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selamat Milad 58 Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Semoga dapat terus melahirkan pendekar pendekar berbudi luhur, islami dan berkemajuan,” tulis pihak Muhammadiyah dalam unggahan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci sendiri merupakan sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat di bawah naungan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom ke-11. Berdiri sejak 58 tahun lalu di Kauman, Yogyakarta, pada 10 Rabiul Awal 1383 Hijriah dan bertepatan dengan 31 Juli 1963.
Aliran pencak silat ini memiliki motto yaitu “Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”. Keilmuan pencak silat ini berlandaskan pada agama Islam yang bersih dari syirik dan hal-hal yang menyesatkan. Selain itu, Tapak Suci mengedepankan sikap mental dan tindak-tanduk yang mengutamakan iman dan akhlak. Aliran pencak silat ini berakar dari aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan.
Sebelum berdiri, terdapat tiga paguron atau perguruan yang menjadi cikal-bakal perguruan Tapak Suci yaitu Kasegu, Seranoman, dan Kauman. Kemudian ketiga perguruan tersebut dilebur dan dilanjutkan menjadi Perguruan Tapak Suci yang tetap berlandaskan ajaran Islam murni yang diperkenalkan KH Ahmad Dahlan. Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci memiliki tujuan untuk membina pencak silat yang berwatak dan berkepribadian Indonesia, mandiri budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama, bangsa, dan negara.
Masih melansir dari Instagram Muhammadiyah, Tapak Suci memiliki delapan jurus nasional yang merupakan ciptaan pendekar-pendekar Tapak Suci. Di antara delapan jurus nasional tersebut, Barie Irsjad menciptakan 4 jurus, yaitu Jurus Katak, Jurus Mawar, Jurus Ikan Terbang, dan Jurus Naga. Sebagai pendekar Tapak Suci yang menciptakan banyak jurus, Barie Irsjad memiliki sikap demokratis yang terbuka untuk urusan keilmuan pencak silat.
Tidak hanya Barie Irsjad yang memiliki peran dalam penciptaan jurus pencak silat , pendekar-pendekar Tapak Suci Muhammadiyah lain juga turut menyumbang jurus nasional, yaitu KH Bukhori Achmad dari Jember yang menciptakan Jurus Lembu. Pendekar dari Jakarta Muhammad Anas dikenal juga sebagai Tan Fu Wiek menciptakan Jurus Rajawali. Pendekar Besar Chusnan David dari Surabaya menciptakan Jurus Harimau, serta Jurus Merpati diciptakan Ismail Navianto dari Malang.
HENDRIK KHOIRUL MUHID