Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dan kejang-kejang saat bertanding di BAJC 2024.

1 Juli 2024 | 11.29 WIB

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Perbesar
Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal saat sedang bertanding dalam ajang Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2024 di Yogyakarta pada Minggu, 30 Juni. Ia mengalami kolaps kala berhadapan dengan wakil Jepang Kazuma Kawano.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam cuplikan video yang beredar, pertandingan baru memasuki game pertama dengan kedudukan 11-11 usai Kazuma mencetak angka. Ketika dia hendak melakukan servis, Zhang Zhi Jie tiba-tiba tergeletak di tengah lapangan dan sempat memiliki kejang-kejang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Umpire yang bertugas langsung mengangkat tangan kanannya sebagai tanda meminta bantuan tim medis untuk segera masuk ke lapangan. Sikap tersebut sudah sesuai dengan regulasi BWF soal pedoman untuk dokter turnamen di lapangan pasal 17.2 ayat 1 yang berbunyi: "Jika seorang wasit membutuhkan bantuan dari wasit utama, misalnya jika seorang pemain tampak kesulitan untuk melanjutkan bermain, atau jika pemain meminta kepada wasit untuk mendapatkan bantuan medis, wasit harus memanggil wasit utama ke lapangan dengan mengangkat tangan kanannya."

Setelah itu, tim medis segera diperbolehkan masuk. Dalam kejadian Zhang Zhi Jie, ada sekitar jeda waktu selama 36 detik dari saat dia kejang-kejang hingga akhirnya tim medis masuk untuk memberi pertolongan. Sebelumnya, sang pelatih sempat masuk ke lapangan untuk melihat keadaan anak asuhnya, tetapi dia ditegur umpire karena hal itu melanggar peraturan. Pelatih yang ingin masuk ke lapangan butuh persetujuan umpire terlebih dahulu. Zhang Zhi Jie akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada pukul 23.20 WIB.

Warganet pun ramai memberikan berbagai komentar atas kejadian tersebut. Mayoritas menyayangkan sikap tim medis yang dinilai tidak cekatan dalam menangani Zhang Zhi Jie. Hal itu diutarakan pada kolom komentar unggahan Instagram Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) soal kejadiannya, Senin dinihari WIB, 1 Juli 2024.

"Deepest condolences, sangat kecewa dan disayangkan respon medis kurang gercep tadi, harusnya bisa stand by di tepi court dan lebih cepat jika ada insiden, jangankan semenit, satu detik aja itu sangat berharga dan fatal kalo dilewatkan, apalagi kalo ada yang pingsan terus posisi jatuhnya membahayakan, semoga kedepannya gaada lagi insiden kaya gini," tulis @ading.opang.

"Tim medis kita knapa sih? banyak atlet kita yg mudah cedera dan nanganin atlet cedera lambat..skrng nangani atlet pingsan juga terlambat yg berakibat fatal...RIP," tulis @hara.4.

"Tim medisnnya knpa lama bangat si? Dia udah kejang-kejang pelatihnya aja sampe panik bgtu," tulis @bekti_anggreni.

"Nah kan, kejadian. Tim medis badminton memang benar2 memalukan tidak sigap melihat keadaan darurat cedera seorang pemain. Mereka harus cepat- tanggap dan harus ada di pinggir lapangan untuk melihat kondisi pemain. Turut berduka cita untuk pemain China, semoga keluarga yanf ditinggalkan diberi ketabahan," tulis @andhikaawening1.

"Turut berduka cita , dan Tim medis Badminton harus banyak belajar sama tim medis sepakbola kalo urusan gercep penanganan collapse di lapangan , PBSI hrs banyak' belajar study banding ke dr @m.rafighani @dokter.olahraga @benidektus.ap di tim Persib, sudah teruji menangani berbagai kejadian kasus serupa , sigap dan benar," tulis @wiosabdinulepat93.

Pihak Badminton Asia, PBSI, dan penyelenggara Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024 telah mengeluarkan pernyataan bersama soal Zhang Zhi Jie.

"Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin.

Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis. Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit.

Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat."

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus