Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda Monkey sudah muncul mulai 1960 hingga 1970. Pada Tokyo Motor Show 2017, Honda Motors memamerkan versi terakhir dari Honda Monkey. Sosoknya sudah melegenda dan menjadi bahan modifikasi di Jepang dan Amerika Serikat. Honda Monkey memiliki kemiripan sasis dan mesin dengan Honda Grom yang dipasarkan di Thailand dan Jepang.
Baca: Honda Rilis PCX Listrik di Jepang, AHM Bimbang dengan EV Neo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Honda Monkey menganut gaya retro yang lebih kental dan efeknya benar-benar motor yang sama sekali baru. Motor ini memang unik, hanya orang yang memiliki kegemaran dengan motor atau kaum hobbies yang mau memilikinya. Inilah cara Honda untuk tetap menumbuhkan industri sepeda motor di wilayah yang pasar kendaraan roda duanya menciut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Honda Grom 125. Sumber: asphalandrubber.com
Honda Monkey 125 akan menggunakan mesin 125 cc satu silinder berpendingin udara. Pada bagian lampu depan sudah mengunakan LED. Di bagian instrumen speedometer juga sudah menganut full digital. Pada kaki-kaki, Monkey telah dipersenjatai dengan ban lebar, suspensi depan terbalik atau upside down, serta suspensi belakang monoshock.
Honda Grom 125. Sumber: asphalandrubber.com
Lebih lanjut, soal sistem pengereman tak mau kalah dengan motor modern, sudah dipersenjatai dual cakram depan dan belakang. Pengereman bagian depan menggunakan dual pot, sedangkan pada bagian belakang masih satu pot. Pada bagian sepatbor agak tinggi sehingga cocok untuk bergaya scrambler mini. Knalpot pun unik, yaitu memanjang dari depan lewat subframe ke belakang.
Baca: Honda Rilis PCX Hybrid di Tokyo, Begini Reaksi Bos Yamaha
Honda telah mematenkan model Monkey 125 pada tahun lalu. Namun, belum jelas apakah model terakhir dari Monkey ini masuk pada produksi atau tidak.
ASPHALTANDRUBBER | AUTO.NDTV