Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Modifikasi Motor Listrik Kementerian ESDM Kelar, Begini Hasilnya

Hasil modifikasi motor listrik selama kurang dari 1 bulan ini dianggap cukup baik oleh tim Kementerian ESDM. Tapi biayanya terlalu mahal.

2 Maret 2021 | 10.49 WIB

Kementerian ESDM melakukan modifikasi motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai. Motor listrik e-Va telah diuji jalan pada akhir Februari 2021.
Perbesar
Kementerian ESDM melakukan modifikasi motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai. Motor listrik e-Va telah diuji jalan pada akhir Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian ESDM tengah melakukan modifikasi motor berbahan bakar bensin menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Modifikasi motor ini digarap tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) Badan Litbang ESDM.

Plt Kepala Badan Litbang ESDM Kementerian ESDM Dadan Kusdiana bersama Kepala P3TKEBTKE Kementerian ESDM Hariyanto turut dalam uji coba motor listrik (motlis) yang diberi nama "e-Va" di Jakarta pada akhir Februari lalu.

Setelah mengendarai sekitar 15 menit, Dadan berpendapat, tenaga motor listrik e-Va cukup kuat. Bahkan dapat melalui tanjakan dengan mudah.

BacaIni Penyebab Modifikasi Mesin Motor Jadi 2 Silinder Mahal 

Hasil modifikasi motor listrik selama kurang dari 1 bulan ini dianggap cukup baik, meski masih ada yang harus dipertimbangkan kembali, terutama soal biaya modifikasi.

"Perlu dicari cara agar harga suku cadang kendaraan dan baterai dapat lebih murah, sehingga dapat menekan biaya modifikasi," kata Dadan di Jakarta di laman Kementerian ESDM, Senin, 1 Maret 2021.

Motor listrik ini menggunakan Honda Vario produksi 2010. Dasar pemilihan motor Vario karena harga dan data penjualan ATPM selama 10 tahun terakhir.

Kepala P3TKEBTKE Hariyanto menjelaskan modifikasi motor listrik e-Va berlandaskan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

"Beberapa poin penting yang harus dipatuhi adalah daya motor listrik paling tinggi sesuai dengan klasifikasi sebagai sepeda motor dengan isi silinder sampai dengan 110 cc, daya motor listrik konversi paling tinggi dua kW (kilowatt)," tuturnya.

Tim peneliti proyek Modifikasi Motor yang dipimpin Arfie Firmansyah telah melakukan uji jalan modidikaskendaraan dengan rute di sekitar perkantoran P3TKEBTKE di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Motor dikendarai sejauh 7,2 kilometer dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam selama sekitar 15 menit. Kondisi jalan yang dilalui bervariasi, baik jalanan rata, naik maupun turun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus