Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) berinovasi mengubah tiang listrik menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mengisi daya mobil listrik. Inovasi ini disebut sebagai upaya PLN untuk mendukung infrastruktur ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sehingga target net zero emission (NZE) pada tahun 2060 bisa tercapat atau bahkan lebih cepat," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, dikutip Tempo hari ini, Senin, 15 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SPKLU tiang listrik ini diberi nama PLN EYE atau SPKLU tipe pole mount charger. SPKLU ini diharapkan bisa menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.
Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan bahwa saat ini sudah ada tiga prototipe SPKLU PLN EYE yang terpasang dan dioperasikan. Dua SPKLU berada di KS Tubun Jakarta Barat dan satu lagi ada di SD Yasporbi Bidakara Jakarta Selatan.
Saat ini ada dua kapasitas SPKLU PLN EYE, yakni 7 kW dan 22 kW, yang didesain dengan model menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model masuk dalam tiang (tiang besi).
"Selanjutnya akan dilakukan assesment dan perbaikan, sehingga ke depan sudah terstandarisasi untuk seluruh SPKLU Pole Mounted Charging" ujar Chairani.
Pilihan Editor: PLN Sudah Dirikan 624 Unit SPKLU, di Jakarta Sudah 113 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto