Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

7 Fakta Stockton Rush, Pendiri OceanGate Perusahaan Kapal Selam Wisata Titanic

Fakta-fakta Stockton Rush, pemilik Titanic, lulusan Teknik Kedirgantaraan, pilot jet termuda, bermimpi ke Mars, hingga fokus ke kapal selam OceanGate.

23 Juni 2023 | 16.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Stockton Rush, CEO ekspedisi OceanGate, berpose di Times Square di New York, AS 12 April 2017. Upaya pencarian besar-besaran dengan melibatkan penjaga pantai dan angkatan laut masih dilakukan. REUTERS/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stockton Rush, sang pendiri OceanGate, perusahaan penyedia jasa wisata kapal selam menjadi korban dalam ekspedisi eksplorasi Titanic pada Senin, 19 Juni 2023. Meski berstatus sebagai CEO, ia sendiri yang bertindak sebagai pemegang kemudi dalam misi penjelajahan itu. Berikut fakta-fakta tentang sosok Stockton Rush.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stockton Rush merupakan pengusaha kelahiran 31 Maret 1962 asal San Fransisco, California, Amerika Serikat (AS). Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik tentang sang pendiri sekaligus pemilik OceanGate. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1.    Lulusan Teknik Pesawat Terbang


Walaupun dikenal sebagai petualang bawah laut, siapa sangka apabila suami dari Wendy Weil Rush itu pernah mengenyam pendidikan yang fokus pada bidang ilmu pesawat terbang dan luar angkasa. Berdasarkan pantauan dari akun LinkedIn-nya, Stockton Rush meraih gelar Sarjana Teknik Kedirgantaraan pada fakultas Aerospace, Aeronautikal, dan Teknik Astronautikal dari Universitas Princeton pada 1984. 

2.    Pilot Jet Termuda


Dilansir pkbnews.in, Stockton meraih sertifikasi pilot jet termuda di dunia saat memasuki usia 19 tahun. Istrinya juga berprofesi sebagai seorang pilot berlisensi pada 1986 dan bekerja sebagai guru pengganti. Ia merupakan keturunan dari seorang pengusaha produsen teater The Caine Mutiny. 

3.    Pernah Bermimpi Pergi ke Mars


Stockton pernah bekerja pada perusahaan program rudal anti-satelit dan F-15. Fokus utamanya, yaitu mengambil peran dalam proyek ekspedisi luar angkasa. Berkat kesehariannya yang selalu berkutat dengan dunia di luar bumi, ia sempat berharap menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di Mars. 

Namun, ketika menginjak usia 44 tahun, ia menyadari cita-citanya menjadi astronot dalam perjalanan ke Mars mustahil terjadi. Ia menilai tidak ada alasan ekonomi untuk pergi ke Planet Merah. “Saya ingin menjadi orang pertama di Mars”, kata Rush yang dikutip dari fastcompany.com. 

4.    Bangun Pesawat Eksperimental


Walaupun gagal menyentuh Mars, ia menciptakan pesawat eksperimental Glasair III. Tentu hal itu menjadi fakta Stockton Rush yang tak kalah menarik. Ia mengaku tidak hancur maupun sakit hati lantaran cita-citanya tidak tercapai. Sebaliknya, ia mengalihkan fokus dari bintang di langit lalu menurunkan pandangan ke bawah laut. 

5.    Dirikan Perusahaan Kapal Selam Seperti Perasaan Jatuh Cinta


Ketika hendak mewujudkan ide untuk meluncurkan perusahaan kapal selamnya sendiri, ia mencoba membeli kapal milik Steve Fossett yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 2007. Menurutnya, mengawali usaha di bidang kapal selam sangatlah mirip dengan perasaan jatuh cinta.

“Ketika saya mulai membangun OceanGate sedikit demi sedikit, saya terus menunggu ada seseorang yang menyuruh berhenti. Tapi tidak ada yang melakukannya dan kemudian saya tenggelam di dalamnya (jatuh cinta)”, kata Rush. 

6.    Ingin Mendorong Batas Lebih Jauh


Rush tidak suka menyebut penumpang kapal selam OceanGate Expedition sebagai turis. Ia menganggap mereka sebagai petualang pemberani. Tak mau berpuas diri, dia terus merancang kapal selam yang mampu masuk ke dalam bumi lebih jauh. Rencananya kapal itu akan membawa penumpang menengok bangkai Titanic, 12.500 kaki dari permukaan Samudra Atlantik. 

7.    Raup Cuan dari Bisnis Wisata Bawah Laut


Bagi Stockton Rush, tur bawah laut Titan menjadi pintu gerbang bisnis yang sangat menguntungkan. “Nilai jangka panjangnya ada di sisi komersial. Wisata petualang adalah cara untuk memonetisasi proses pembuktian teknologi," katanya. 

Pemikirannya untuk meraih keuntungan tidak bisa lepas dari gelar Master Bisnis, Universitas California, Berkeley. Stockton Rush membandingkan bagaimana Virgin Galactic sukses bekerja pada sektor pariwisata dan kini mulai merambah pada peluncuran satelit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus