Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan dilanda banjir bandang yang menyebabkan kerugian sekitar Rp148 triliun. Korban meninggal tercatat setidaknya 1.000 orang dalam beberapa pekan belakangan dan mempengaruhi lebih dari 33 juta warga, sekitar 15 persen penduduk negara itu. Warga mengalami kerugian materiel dan kehilangan mata pencaharian. Banjir bandang yang tersebab hujan monsun itu menghanyutkan jalan, tanaman, infrastruktur dan jembatan
Apa itu hujan monsun?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Merujuk publikasi Karakter Curah Hujan di Indonesia, hujan monsun diakibatkan perbedaan antara periode musim hujan dan kemarau dalam satu tahun. Hujan ini dipengaruhi angin laut dalam skala yang sangat luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hujan monsun disebabkan pergerakan air lautan yang menguap di udara, terutama di Samudra Hindia. Pergerakan ini menyebabkan angin berubah arah dan uap air berembus ke arah daratan. Uap air kemudian mengembun menjadi hujan. Curah hujan yang lebat dan suhu yang lembap berlangsung selama berbulan-bulan.
Keberadaan hujan monsun tidak seperti badai atau curah hujan yang tinggi saja. Hujan monsun pola angin dan hujan yang membentang di wilayah yang luas, seperti benua, negara, atau bahkan seluruh dunia. Merujuk keterangan University Corporation for Atmospheric Research, siklus monsun biasanya terjadi di dataran tropis, seperti benua Asia, Afrika dan Amerika Selatan.
Mengutip SciJinks, angin monsun tersebab pergeseran musiman angin. Angin bergeser karena suhu daratan dan air berbeda seiring perubahan musim. Misalnya, awal musim panas. Daratan cepat memanas daripada perairan. Angin monsun selalu bertiup dari daerah yang dingin ke daerah yang hangat. Sebaliknya, pada musim panas udara yang hangat naik dari daratan membuat kondisi yang membalikkan arah angin.
Angin monsun tak hanya terjadi di benua-benua tropis saja. Tapi, monsun juga bisa terjadi di daerah dengan perbedaan suhu musiman antara daratan dan air. Hal ini biasanya juga terjadi di daerah yang beriklim tropis dan subtropis .
Monsun Amerika Utara adalah perubahan musiman angin yang terjadi saat matahari musim panas. Saat tanah mengering pada musim panas, angin mulai berubah arah dan bertiup dari selatan. Angin ini kemudian meniupkan udara lembap dari Samudra Pasifik dan Teluk California ke wilayah itu, sehingga menghasilkan badai petir dan hujan.
Monsun Amerika Utara dimulai setiap tahun di Meksiko pada Juni. Angin yang bertiup dari selatan menggerakkan monsun ke arah barat daya Amerika Serikat pada bulan Juli. Pada pertengahan September, angin ini sekali lagi bertiup dari barat yang menandai berakhirnya angin monsun.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.