Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) akan mendirikan Pusat Penitipan Anak Sehat (Puspa) di Gedung Pusat Akademik, Inovasi, Teknologi, dan Riset Unpad di Jalan Eijkman No.38, Bandung. Layanan ini didirikan melalui hibah Kedaireka 2022 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Pelaksana Tim Kadaireka “I’m-Care Puspa” Windy Rakhmawati mengatakan bahwa pusat penitipan anak ini akan berbasis sistem informasi dan monitoring. Para orang tua yang menitipkan anak di sini dapat memantau kondisi anak melalui aplikasi yang dapat diunduh di ponsel masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sekarang kami mencoba mengusung layanan ini dengan berbasis IT. Jadi ada sistem informasi dan juga monitoring. Nah, sistem ini memfasilitasi orang tua untuk bisa memonitor orang tua saat anaknya berada di sini,” ujar dalam forum diskusi pendirian Pusat Penitipan Anak Sehat pada Kamis, 21 Juli 2022.
Terhubung ke CCTV
Forum diskusi tersebut merupakan salah satu bentuk persiapan untuk menghimpun informasi dan kebutuhan calon pengguna. Rencananya, layanan ini akan mulai dibuka pada Desember 2022 mendatang. Windy menjelaskan, aplikasi tersebut akan terhubung ke CCTV di pusat penitipan anak sehingga orang tua dapat memantau langsung anaknya.
Aplikasi ini juga akan menyediakan laporan perkembangan anak yang dititipkan. Selain itu, aplikasi juga akan berisi edukasi kepada para orang tua mengenai berbagai hal yang perlu diketahui terkait perawatan anak, seperti kesehatan, stimulasi tumbuh kembang, dan sebagainya.
“Aplikasi ini hanya untuk orang tua yang menitipkan anaknya di sini,” imbuh anggota tim Ida Maryati. Dalam aplikasi tersebut, edukasi yang diberikan juga akan terkait maternitas, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. “Tidak hanya fokus ke anak, ibu juga perlu edukasi untuk kesehatannya,” ungkap Ida.
Ruang Khusus untuk Anak Sakit
Salah satu hal yang akan menjadi perhatian di pusat penitipan ini adalah pemeliharaan kesehatan anak. Windy mengatakan bahwa pusat penitipan anak ini diharapkan menjadi jawaban bagi orang tua yang khawatir menitipkan anaknya di masa pandemi. “Dalam kondisi pandemi seperti ini mungkin orang tua mencari tempat penitipan anak yang aman buat anaknya, karena memang risiko penularan masih ada,” ujar Windy.
Windy mengatakan pusat penitipan anak ini diperuntukkan untuk anak sehat. Namun, jika di tengah penitipan anak diketahui sakit, akan ada ruang khusus untuk mereka. “Kita akan lebih memperhatikan anak-anak, mulai dari skrining awal pada saat anak ini datang itu seperti apa. Kita akan lebih memperhatikan bagaimana protokol kesehatan,” ungkap Windy.
Secara berkala, anak juga akan dipantau kondisi kesehatan tubuh dan giginya oleh para dokter yang ada di layanan ini. Di sini juga akan tersedia layanan baby care, seperti pijat dan spa bayi, serta layanan home care yang siap memberi perawatan di rumah.
Kolaborasi Antar Fakultas
Kolaborasi Bidang Ilmu Windy mengatakan, pusat penitipan anak ini juga merupakan tempat pengaplikasian ilmu dari sejumlah fakultas di Unpad. Selain dari Fakultas Keperawatan, tim pusat penitipan anak ini juga melibatkan tim dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ke depannya, tim juga akan melibatkan berbagai keilmuan lain di layanan ini sebagai bentuk penerapan tridarma perguruan tinggi. “Jadi tidak hanya dari sisi kita melakukan layanan tapi juga ada untuk memfasilitas implementasi tridarma perguruan tinggi,” ujar Windy.
Saat ini, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). “Mereka yang akan mengikuti proyek ini akan mendapatkan 20 SKS MBKM,” ungkap Ida. Saat ini, Fakultas Keperawatan Unpad sudah memiliki pusat penitipan anak sekaligus Pendidikan Anak Usia Dini Puspa di Jatinangor.
Windy berharap, ke depannya akan ada integrasi antara Puspa yang ada di Jatinangor dan Bandung. “Kita sudah punya pengalaman Puspa di Jatinangor tapi jangkauannya hanya di wilayah Jatinangor dan sekitarnya. Disini kami ingin menjawab keresahan, terutama di internal Unpad sendiri yang ingin mencari daycare di Bandung,” ujar Windy.
Selain “I’m-Care Puspa”, Fakultas Keperawatan Unpad juga memiliki tiga topik riset lain yang berhasil mendapatkan hibah Kedaireka. Tiga topik tersebut yaitu Produk Layanan Laboratorium Keperawatan Virtual “VnursLab-Plus” dengan ketua Iqbal Pramukti, Desa Sehat Plus Bebas Stunting dengan ketua Laili Rahayuwati, serta Sepatu Nyaman dan Aman untuk Perawat “Senyuman Perawat” dengan ketua Nita Fitria.