Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Planet yang Tak Sesuai Kaidah

Seharusnya tak ada planet raksasa di sekitar bintang kecil.

7 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Para ahli astronomi internasional mendeteksi planet raksasa yang mengorbit pada bintang kecil
Perbesar
Para ahli astronomi internasional mendeteksi planet raksasa yang mengorbit pada bintang kecil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Para ahli astronomi internasional mendeteksi planet raksasa yang mengorbit pada bintang kecil. Planet ini memiliki massa dan ukuran jauh lebih besar daripada prediksi semula dengan menggunakan model teori perkiraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bintang kecil berwarna merah bernama GJ 3512 itu letaknya sekitar 30 tahun cahaya dari bumi. Meski ukuran bintang itu hanya sekitar 12 persen dari matahari, ia memiliki planet raksasa. Ini adalah temuan yang cukup mengejutkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Di sekitar bintang-bintang kecil seperti itu seharusnya hanya ada planet seukuran bumi atau sedikit lebih besar dari bumi,” kata Christoph Mordasini, profesor di Universitas Bern, Swiss, dan anggota Pusat Kompetensi Penelitian Nasional (NCCR).

GJ 3512b adalah planet raksasa dengan ukuran lebih besar daripada setengah Jupiter-planet terbesar di tata surya kita. “Dengan begitu, setidaknya besarnya lebih masif daripada planet yang diprediksi oleh model teori perkiraan untuk bintang sekecil itu,” ucap Mordasini.

Planet misterius itu terdeteksi oleh konsorsium penelitian Spanyol dan Jerman yang disebut CARMENES. Selama ini mereka memang mencari keberadaan planet di sekitar bintang-bintang terkecil dan menelitinya.

Untuk tujuan ini, konsorsium membangun stasiun pengamatan baru dengan peralatan serba canggih yang dipasang di Calar Alto Observatory di ketinggian 2.100 meter di Spanyol selatan. Para peneliti menggunakan alat spektograf inframerah.

Dengan spektograf inframerah terlihat bahwa bintang kecil itu secara teratur bergerak ke arah menjauhi bumi. Sebuah fenomena yang dipicu oleh pergerakan bintang lain yang ukurannya jauh lebih besar daripada bintang tersebut.

Karena penemuan ini cukup mengejutkan dan tak pernah terlihat sebelumnya, konsorsium lantas menghubungi kelompok penelitian di Bern yang diketuai Mordasini, salah seorang pakar terkemuka dunia dalam teori pembentukan planet.

Mereka kemudian membahas skenario pembentukan yang paling masuk akal untuk planet ekstrasurya raksasa. Makalah dengan semua kontribusi ini telah diterbitkan dalam jurnal Science, pekan lalu.

“Model pembentukan dan evolusi planet-planet meramalkan, di sekitar bintang-bintang kecil tersebut, sejumlah besar planet kecil akan terbentuk,” ucap Mordasini, merujuk pada sistem planet yang terkenal lainnya.

Mordasini memberi contoh Trappist-1. Bintang ini seukuran dengan GJ 3512 yang memiliki tujuh planet dengan massa kira-kira sama dengan atau bahkan kurang dari massa bumi. Dalam hal ini, perhitungan model Bern sudah sesuai dengan pengamatan.

Namun tidak demikian dengan GJ 3512. “Model kami memperkirakan bahwa seharusnya tidak ada planet raksasa di sekitar bintang seperti itu,” kata Mordasini.

Salah satu penjelasan yang mungkin untuk menilai kegagalan teori ini adalah mekanisme yang mendasari model, yang dikenal sebagai akresi inti. Planet terbentuk oleh pertumbuhan bertahap tubuh kecil menjadi massa yang semakin besar. Para ahli menyebut ini “proses bottom-up.”

Mungkin planet raksasa GJ 3512b dibentuk oleh mekanisme berbeda yang disebut dengan keruntuhan gravitasi. “Bagian dari cakram gas tempat planet-planet itu terbentuk runtuh langsung di bawah gaya gravitasinya sendiri,” ucap Mordasini.

Meski begitu, penjelasan ini masih menyisakan berbagai masalah dan pertanyaan besar. “Mengapa planet ini tidak terus tumbuh dan bermigrasi lebih dekat ke bintang induknya?” Mordasini menambahkan.

Dalam makalah di jurnal Science itu disebutkan bahwa penemuan planet GJ 3512b ini sangat penting. “Karena itu, penemuan penting ini harus meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana planet terbentuk di sekitar bintang seperti itu,” demikian para peneliti menulis.

SCIENCEDAILY | PLANET.COM | FIRMAN ATMAKUSUMA


Misteri Planet Besar

Para ilmuwan dibuat terkejut oleh penemuan sistem tata surya berjarak 30 tahun cahaya dari bumi yang tak memenuhi kaidah ihwal pembentukan planet. Sebuah planet raksasa mengorbit di bintang kecil bernama GJ 3512, sekitar 12 persen dari ukuran matahari.

Bintang biasanya lebih besar daripada planet yang mengitarinya. Tapi, dalam kasus ini, planet justru lebih besar daripada bintang yang dikelilinginya. Planet dengan ukuran lebih besar dari setengah Jupiter ini terdiri atas kumpulan gas dan mengorbit selama 204 hari.

Perbandingan orbital bintang merah kecil GJ 3512 dan planet raksasa yang baru ditemukan GJ 5312b (tengah) dengan sistem tata surya bumi

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus