Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima 1.731 peserta yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2018. Tingkat ketetatan pendaftar ke jurusan favorit antara 1:17 hingga 1: 25.
Baca: SBMPTN 2018 Unpad, Teknik Informatika Paling Diminati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan, ITB menerima mahasiswa baru dari dua jalur. Kuota sebesar 60 persen dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari total sekitar 4 ribuan mahasiswa baru program sarjana tahun ini. "SBMPTN daya tampungnya 40 persen atau 1.731 orang," kata Bermawi, Rabu, 4 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah itu sesuai rencana daya tampung. ITB tidak menambah kursi SBMPTN dari peserta SNMPTN yang lolos ujian namun batal mendaftar ulang.
"Kalau itu kursinya tetap kosong, sekolahnya kami kirim surat peringatan karena siswanya batal daftar. Kan jadi mengurangi kesempatan orang lain untuk masuk," ujar Bermawi.
Taksirannya per tahun, total ada sekitar 30-50 peserta yang lolos SNMPTN dan SBMPTN kemudian melepaskan kursinya di ITB. Mereka tidak mendaftar ulang sebagai mahasiswa baru.
Sementara itu, pilihan favorit calon mahasiswa baru ITB seperti Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), serta Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM).
Pilihan favorit lainnya yaitu Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. "Rasio keketatan pilihan favorit itu antara 1:17 hingga 1:25," kata Bermawi.
Simak artikel lainnya tentang SBMPTN 2018 ITB di kanal Tekno Tempo.co.