Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menyerahkan pesawat C-130J Super Hercules kepada TNI Angkatan Udara (AU). Penyerahan secara simbolis dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 24 Januari 2024. Pesawat ini merupakan yang keempat dari lima pesawat yang dipesan pemerintah melalui Kemenhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat C-130J-30 Super Hercules merupakan versi produksi terbaru menggantikan produksi C-130H sebelumnya. Pesawat ini merupakan buatan Lockheed Martin yang memiliki spesifikasi paling unggul di kelasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Indonesia, berikut beberapa negara yang juga menggunakan pesawat C-130J-30 Super Hercules:
1. Amerika Serikat
Dilansir dari Airforce-technology.com, C-130J merupakan salah satu pesawat andalan dari US Air Force. Pada 2011, Angkatan Udara Amerika Serikat memberikan kontrak peningkatan blok senilai $167 juta kepada Lockheed Martin pada Desember 2011 untuk merombak pesawat C-130J Hercules dengan konfigurasi Blok 8.1. Pengiriman pesawat rombakan tersebut dimulai sejak Agustus 2013 oleh Lockheed Martin ke pangkalan AS di Little Rock.
2. India
Dilansir dari Indiandefencereview.com, pada 27 Desember 2013, India dan Pemerintah Amerika Serikat menandatangani Surat Tawaran dan Penerimaan untuk enam pesawat C-130J Super Hercules tambahan. Dalam program penjualan militer asing (FMS), pesanan ulang antara kedua pemerintah ini adalah bukti dari performa luar biasa pesawat C-130J yang sudah ada di tangan Angkatan Udara India selama 2012-2014 dalam operasi Pasukan Khusus. Pesawat baru ini akan ditempatkan di Panagarh, Benggala Barat.
3. Israel
Dikutip dari Lockheedmartin.com, Israel merupakan negara yang sudah sejak lama bekerja sama dengan Lockheed Martin. Seri C-130 bahkan sudah mengisi perlengkapan tempur Israel sejak 1970-an. Israel terus memesan seri tersebut sampai seri C-130J Super Hercules.
4. Selandia Baru
Dilansir dari Nzfd.mil.nz, pada 2020, Pemerintah Selandia Baru menandatangani kesepakatan senilai $1,5 miliar untuk lima pesawat C-130J-30 Super Hercules baru. Armada C-130H saat ini berasal dari tahuh 1965 dan dianggap sudah tidak bisa bersaing dalam persaingan militer. Selain itu, pesawat C-130J Super Hercules yang pertama mendarat di Selandia Baru diwarnai khusus untuk menandai awal baru bagi Angkatan Udara Selandia Baru.
5. Australia
Dilansir dari Minister.defence.gov.au, Pemerintah Australia membeli 20 pesawat C-130J Super Hercules baru untuk Royal Australian Air Force dengan nilai $9,8 miliar. Pesawat tersebut diharapkan memberikan Angkatan Udara Australia pesawat mutakhir untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di masa depan.
Akuisisi baru ini akan menggantikan dan memperluas armada 12 pesawat Hercules yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Australia. Pengiriman pesawat pertama diharapkan akan mulai dari akhir 2027.
6. Prancis
Dilansir dari Aerotime.aero, pesawat C-130J Super Hercules mendarat pertama kali di Prancis pada Januari 2018. Pesawat tersebut merupakan kesepakatan yang dijalin antara French Armee de l’Air dengan Directorate General of Armament United States. Kesepakatan tersebut diperkirakan senilai 550 juta dolar, termasuk dengan sistem pendukung, pelatihan, dan perawatan operasional .