Selamat datang, matahariku

Cahaya matahari bisa dinikmati mereka yang tersuruk di bawah bayang-bayang gedung tinggi. dengan menggunakan "hiwari". diproduksi la foret engineering and information service, co.

28 Mei 1988 | 00.00 WIB

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 28 Mei 1988

Mingguan Edisi 1988-05-28

carbon:arrow-rightSelamat datang, matahariku Sebuah sumbangan tentang pancasila Bunga rampai jiwa yang sempit Bunga rampai jiwa yang sempit Mudik

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Cina Selamatkan Satelit Lewat Kalkulasi Gaya Gravitasi Bumi-Bulan-Matahari

Masa Depan Chatbot AI seperti Google Translate

Titik Aries Paling Banyak Dicari di Kamus Astronomi Ini, Apa Artinya?

Fenomena Atmosfer Langka di Balik Listrik Padam di Spanyol dan Portugal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Guru Besar Unair: UN Model Lama Bentuk Kekerasan Simbolik dan Hancurkan Kepercayaan kepada Sekolah

Bagaimana Hubungan Krisis Iklim dengan Ledakan Populasi Tikus?

Kenapa Efek Gempa Myanmar M7,7 Bisa Begitu Dahsyat dan Luas?

10 Karya Ilmiah yang Paling Banyak Dikutip pada Abad Ke-21

Ini Sebab Baling-baling Tak Boleh Lepas dari Helikopter yang sedang Terbang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Sains

Fadli Zon: Pemugaran Situs Gunung Padang Tahun Ini

Tim Matematikawan Ini Pecahkan Teka-teki Teori Fisika Berumur 125 Tahun

Teknologi Dan Inovasi

Bagaimana Chatbot Meta AI Mengutip Data Pribadi dalam Percakapannya?

Lihat Indeks Artikel