Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peran ratu lebah sangat penting untuk jalannya koloni lebah. Ia kerap dianggap sebagai raja agung di koloninya dan memiliki banyak peran penting. Hidupnya memiliki tujuan tunggal dan berdampak besar pada cara kerja rumit kerajaan lebahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratu lebah adalah satu-satunya lebah betina dewasa secara seksual di koloni tersebut. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari selama musim puncak. Tidak semua lebah betina bisa menjadi anggota keluarga kerajaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang ratu dibuat melalui seleksi yang disengaja oleh lebah pekerja. Ketika tiba waktunya untuk raja baru, para pekerja akan memilih beberapa larva dan memberi mereka makanan khusus royal jelly .
Pemilihan ratu lebah
Dilansir dari Buzz Bee Hive, pemilihan ratu lebah adalah proses penting yang dilakukan peternak lebah untuk menentukan ratu yang paling cocok untuk sarangnya, dengan fokus pada karakteristik ratu lebah tertentu yang menjamin kesehatan dan produktivitas sarang.
Ada berbagai metode pemilihan ratu lebah, masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan tertentu. Beberapa teknik lebih alami bergantung pada proses bawaan sarang. Sebaliknya, orang lain mungkin lebih terkontrol dan dipengaruhi oleh peternak lebah.
Ratu lebah yang baik harus menunjukkan genetika ratu lebah yang optimal, memastikan umur panjang ratu lebah, dan kesuburan ratu lebah yang tinggi. Berikut dua metode alami yang digunakan lebah untuk memilih ratu baru:
- Supersedure
Metode ini dimulai ketika ratu yang menetap dianggap gagal, mungkin karena usia atau berkurangnya kesuburan ratu lebah . Lebah pekerja akan mulai membesarkan calon ratu penggantinya di sel khusus. Setelah dewasa, salah satu ratu baru akan mengambil alih, dan ratu lama mungkin akan mati atau hidup berdampingan dengan ratu baru untuk waktu yang singkat.
- Berkerumun
Sering kali, sebagai respons sarang terhadap kepadatan atau pemicu stres lainnya, ratu lama dan sebagian besar lebah pekerja meninggalkan sarang untuk membangun sarang baru. Sebelum berangkat, lebah pekerja membesarkan ratu baru, memastikan sarang asli tidak kehilangan ratu.
Proses seleksi ratu lebah
Persiapan sarang untuk pemilihan ratu lebah dilakukan secara metodis dan teliti. Peternak lebah harus jeli dalam mengenali tanda-tanda berikut:
- Penciptaan sel ratu
Lebah pekerja membangun sel khusus berbentuk kacang, sering kali di bagian bawah atau samping sarang. Sel-sel ini lebih besar dari sel-sel biasa, akan menampung calon ratu.
- Peningkatan kehadiran drone
Peningkatan jumlah drone menandakan bahwa penerbangan kawin akan segera terjadi. Drone akan kawin dengan ratu lebah yang baru muncul, yang mana hal ini sangat penting untuk kinerja ratu lebahnya di masa depan.
- Kegelisahan di dalam sarang
Aktivitas yang meningkat atau dengungan yang lebih keras dari biasanya mungkin mengindikasikan bahwa sarang sedang bersiap untuk berkerumun.
Tantangan dalam pemilihan ratu lebah
- Genetika yang tidak dapat diprediksi
Bahkan dengan seleksi yang cermat, genetika ratu yang dihasilkan terkadang tidak dapat diprediksi, sehingga mempengaruhi kinerja ratu lebahnya .
- Faktor lingkungan yang merugikan
Kondisi cuaca, seperti periode dingin atau hujan yang berkepanjangan, dapat menghambat penerbangan kawin, sehingga mempengaruhi kesuburan ratu baru.
- Sumber daya yang tidak memadai
Sebuah sarang yang sumber dayanya terbatas mungkin akan kesulitan membesarkan ratu yang kuat, sehingga berdampak pada kesehatan dan umur panjang ratu lebah.
BUZZ BEE HIVE | BEE SIMPLY
Pilihan Editor: Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah