Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Indonesia Kembangkan Teknologi Radiasi untuk Penanganan Limbah Plastik

Teknologi radiasi menawarkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan limbah plastik dan menjadikan limbah sebagai bahan baku potensial bagi industri

18 Februari 2025 | 10.45 WIB

Anggota kelompok Bank Sampah Wilayah Masyarakat Pengelola Daur Ulang Sampah (Wiralodra) binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan melakukan proses penyortiran tutup botol bekas di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024. Pengolahan daur ulang dari limbah sampah plastik itu nantinya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan seperti meja, kursi dan plakat itu sebagai solusi untuk mengurangi sampah plastik serta dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.  ANTARA/Dedhez Anggara
Perbesar
Anggota kelompok Bank Sampah Wilayah Masyarakat Pengelola Daur Ulang Sampah (Wiralodra) binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan melakukan proses penyortiran tutup botol bekas di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024. Pengolahan daur ulang dari limbah sampah plastik itu nantinya digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan seperti meja, kursi dan plakat itu sebagai solusi untuk mengurangi sampah plastik serta dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. ANTARA/Dedhez Anggara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ditunjuk International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Tenaga Atom Internasional menjadi salah satu pilot country program NUTEC Plastics, yaitu dalam pengembangan teknologi radiasi untuk menangani limbah plastik serta potensi pemanfaatannya pada sektor industri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Capaian terkini riset di Indonesia yang dilakukan BRIN bersama mitra industri telah menunjukkan potensi teknologi yang dapat ditingkatkan uji cobanya pada skala komersial. Hal ini akan sangat berharga sebagai referensi negara lain dalam pengelolaan limbah plastik dan pemanfaatannya sebagai bahan baku industri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Plt. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Anugerah Widiyanto mengatakan Indonesia dan banyak negara lain di kawasan menghadapi permasalahan serius dalam penanganan limbah plastik yang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi lingkungan dan memengaruhi kesehatan manusia.

“Pengembangan teknologi untuk mendukung pengelolaan limbah plastik serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri adalah sebuah keniscayaan yang perlu terus didorong,” kata Anugerah melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Februari 2025. 

Teknologi radiasi, ujarnya, menawarkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan limbah plastik dan menjadikan limbah sebagai bahan baku potensial bagi industri, mendukung pengembangan ekonomi sirkuler.

“Kolaborasi riset dan inovasi teknologi radiasi untuk modifikasi polimer perlu terus didorong. Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam kolaborasi ini di bawah payung kerja sama teknis IAEA, khususnya dalam kerangka inisiatif NUTEC Plastics,” ungkap Anugerah. 

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi radiasi yang telah dikuasai ilmuwan Indonesia, serta aplikasinya untuk mengubah limbah plastik menjadi bahan baku industri plastik nasional, dapat dijadikan contoh bagi negara lain, khususnya dalam mendorong pengembangan ekonomi sirkuler.

“Pengalaman riset modifikasi polimer dengan menggunakan radiasi, serta kerja sama aplikasinya bersama sektor industri di Indonesia menjadi aset penting untuk mendorong kepemimpinan Indonesia dalam kolaborasi ke depan bersama banyak negara di bawah kerangka kerja sama teknis IAEA, khususnya proyek NUTEC Plastics,” kata Anugerah. 

Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN Tita Puspitasari yang juga National Project Coordinator (NPC) Indonesia untuk proyek RAS1031 mengatakan, BRIN sebagai koordinator pelaksanaan proyek di Indonesia menggandeng berbagai pemangku kepentingan nasional.

Kolaborasi ini menyinergikan pemanfaatan teknologi radiasi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendukung pengembangan ekonomi sirkuler. 

Beberapa kolaborasi di antaranya melibatkan kerja sama dengan PT Polymindo Permata (Viro) untuk riset modifikasi polimer dan aplikasinya pada berbagai produk industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi, utamanya produk wood plastics composite (WPC) dan artificial fiber

“Proyek riset ini berpotensi dimanfaatkan lebih luas oleh industri nasional dan juga turut berperan dalam mengatasi limbah plastik yang volumenya terus meningkat, khususnya dengan memanfaatkan fasilitas iradiasi yang dikelola oleh BRIN,” kata Tita.

Untuk memfasilitasi pembahasan implementasi proyek kerja sama negara anggota IAEA di Kawasan Asia Pasifik dan Middle East, BRIN bersama IAEA menyelenggarakan Regional Coordination Meeting (RCM) proyek kerja sama teknis RAS1031 bertajuk “Reutilizing and Recycling Polymeric Waste through Radiation Modification for the Production of Industrial Goods - Phase II”, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Senin-Jumat, 17-21 Februari 2025.

Pertemuan ini sebagai upaya membentuk jejaring kolaborasi riset dan inovasi dalam pemanfaatan teknik radiasi untuk penanganan limbah plastik, serta mendukung pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendorong pengembangan ekonomi sirkuler. 

Proyek IAEA ini merupakan bagian dari inisiatif dalam bidang lingkungan yang bertajuk NUTEC Plastics atau NUclear TEChnology for Controlling Plastic Pollution.

Pertemuan ini melibatkan partisipasi representatif 11 negara anggota IAEA yang berpartisipasi dalam proyek RAS1031. Melalui proyek ini, IAEA memberikan asistensi kepada negara anggota dalam pengembangan kapasitas dan penguasaan teknologi radiasi yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan limbah plastik dan modifikasinya sebagai bahan baku industri. 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus