Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Terungkap, Asteroid Misterius Oumuamua Berputar Tak Terkendali

Sebuah penelitian mengungkap bahwa asteroid misterius Oumuamua berputar tak terkendali setidaknya selama satu miliar tahun lagi.

13 Februari 2018 | 11.37 WIB

Ilustrasi asteroid interstellar pertama, Oumuamua. Kredit: M. Kornmesser/ESO
Perbesar
Ilustrasi asteroid interstellar pertama, Oumuamua. Kredit: M. Kornmesser/ESO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, London - Astronom mengungkap bahwa asteroid misterius Oumuamua berputar tanpa kendali. Dan itu dilakukannya setidaknya selama satu miliar tahun lagi.

Baca: Alasan Tim Stephen Hawking Anggap Oumuamua adalah Pesawat Alien

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Pada beberapa titik telah terjadi tabrakan," kata astronom Queen's University Dr Wes Fraser pada acara Sky At Night BBC setelah penelitiannya dipublikasikan di Nature Astronomy, sebagaimana dilaporkan news.com hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Periset yang berbasis di Inggris ini telah memecah pola cahaya yang dipantulkan dari benda tidak biasa itu.

Obyek ini sebelumnya telah ditetapkan memiliki panjang 200m. Dengan panjang delapan kali ukuran lebarnya, benda ini kira-kira berbentuk seperti cerutu yang kusut.

Awalnya Oumuamua diperkirakan berputar setiap tujuh atau delapan jam. Tapi hal itu tampaknya tidak tepat.

Variasi cahaya kemerahan kusam yang dipantulkan dari permukaan benda yang jauh ini dapat mengungkapkan bagaimana dia bergerak. Ternyata, benda itu tidak bergerak dalam pola biasa.

Obyek ini tidak berputar dengan tenang di sepanjang porosnya seperti asteroid kebanyakan. Obyek ini bergerak dengan kacau. Dan itu mungkin telah dilakukan selama ratusan juta tahun.

"Gerakan itu sebenarnya menyebabkan tekanan dan ketegangan internal pada obyek itu, dan hal itu secara perlahan tapi pasti meremas dan menarik benda itu seperti pasang surut di Bumi untuk menghilangkan energi dari putaran itu," kata Dr Fraser.

Torsi ini telah mengubah obyek itu selama ribuan tahun. Pada akhirnya ia akan menyerap semua energi putaran itu,dan  menyebabkannya meluncur dengan lembut melalui antariksa. Tapi itu akan memakan waktu sekitar satu miliar tahun lagi.

Fakta ini juga menunjukkan Oumuamua cukup padat, sebagai benjolan batu atau logam. Jika tidak, ia akan terfragmentasi, atau menyerap putarannya jauh sebelum sekarang.

Lalu apa yang menyebabkan berputar? "Sulit untuk mengetahui apakah putaran itu selama pembentukan planet atau setelah proses pembentukan planet," kata Dr. Frazer. "Tentu saja, lebih banyak tabrakan terjadi saat planet tumbuh dibandingkan setelahnya.”

“Tapi sayangnya kita tidak bisa mendapatkan gambar beresolusi tinggi dari benda ini untuk melihat kawah jenis apa yang ada di atasnya yang mungkin dikaitkan dengan tabrakan itu. "

Angin antarbintang, radiasi panas, pertemuan dengan planet, semuanya bisa memberi kontribusi pada gerakannya yang sangat mengasyikkan dan nyaris abadi.

Oumuamua telah memicu sebuah revolusi untuk astronomi. Ia adalah obyek pertama yang diketahui yang memasuki Tata Surya kita dari deep space (antariksa dalam yang jauh dari Bumi).

Meskipun sebenarnya ada lebih dari ribuan asteroid antarbintang yang serupa yang ditangkap oleh tarikan gravitasi Matahari kita, namun kita tidak melihat mereka datang.

Tapi para astronom belum yakin apa sebenarnya Oumuamua. Ia seperti asteroid berbatu. Ia tidak berkobar seperti komet saat lewat sangat dekat dengan Matahari (37 juta kilometer) tahun lalu.

Oumuamua sendiri tidak akan bertahan lama di Tata Surya kita. Pada kecepatan saat ini, ia akan melewati Jupiter pada bulan Mei dan Saturnus awal tahun depan. Ini tidak akan lama sampai meninggalkan Sistem Tata Surya kita.

NEWS.COM | BGR

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus