Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Persela Lamongan berangsur bangkit dari tidur panjang. Setelah terus menerus menuai hasil minor di tujuh laga awal Liga 1 2019, Tim Laskar Joko Tingkir akhirnya terus menang dalam dua laga terakhirnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada laga lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-8 dan ke-9, Persela Lamongan menang 3-0 atas Kalteng Putra dan secara mengejutkan mampu menekuk Bali United dengan skor 2-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berkat dua kemenangan tersebut, Persela Lamongan secara perlahan berhasil keluar dari zona degradasi. Persela Lamongan untuk sementara nyaman di posisi 13 klasemen.
Kalau ditelaah lebih jauh, kebangkitan Persela Lamongan ini tidak melalui proses yang instan. Ada beberapa faktor penyebabnya, seperti dirangkum Indosport berikut ini:
Pergantian Pelatih
Kebangkitan Persela Lamongan belakangan ini tak lepas dari kebijakan klub yang melakukan pergantian pelatih. Manajemen Persela Lamongan mencopot posisi Aji Santoso, baru kemudian digantikan oleh juru taktik baru, Nilmaizar.
Pergantian pelatih awalnya tak menemukan hasil manis. Laga pertama Nilmaizar membesut Persela Lamongan harus berakhir dengan kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang.
Akan tetapi, pada dua laga berikutnya, efek pergantian pelatih akhirnya bisa terasa. Persela Lamongan mampu meraih dua kemenangan beruntun atas Kalteng Putra (3-0), dan juga Bali United (2-0).
Penyerang Tajam
Ketajaman penyerang Persela Lamongan, Alex Goncalves, berperan besar atas kebangkitan tim belakangan ini. Berkat gelontoran gol dari Alex Goncalves, Persela Lamongan akhirnya bisa menuai dua kemenangan beruntun.
Saat bersua Kalteng Putra di laga pekan ke-8, Persela Lamongan menang telak 3-0. Alex Goncalves jadi aktor yang memborong tiga gol kemenangan Persela Lamongan tersebut.
Berlanjut ke laga pekan ke-9 kontra Bali United, tuah ketajaman Alex Goncalves kembali terasa. Alex Goncalves mencetak dua gol dan mengantarkan Persela Lamongan menang 2-0.
Tuah Stadion Surajaya
Persela Lamongan musim lalu terkenal sebagai tim raja tandang. Buktinya, sepanjang Liga 1 2018, Persela Lamongan tak sekalipun tersentuh kekalahan bila bermain di rumahnya sendiri, Stadion Surajaya.
Tuah Stadion Surajaya pun belakangan kembali terasa dan memberikan hasil manis untuk Persela Lamongan. Setelah hasil minor kalah 1-5 di kandang sendiri pada laga pekan perdana, Stadion Surajaya kemudian mampu memberikan dua kemenangan beruntun untuk Persela Lamongan.
Pada laga pekan ke-8 dan ke-9, Persela Lamongan berstatus tuan rumah. Kalteng Putra serta Bali United yang menjadi tamu pun tak berdaya, dan harus pulang dengan kekalahan.
Kebangkitan Persela itu akan diuji pada pekan ke-10 saat mereka berlaga di kandang Barito Putera pada 22 Juli 2019.
INDOSPORT