Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

5 Kandidat Peraih Ballon d'Or, Lionel Messi dan Jorginho Masuk Daftar

Lionel Messi disebut-sebut layak mendapatkan penghargaan Ballon d'Or untuk ketujuh kalinya setelah membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.

14 Juli 2021 | 13.36 WIB

Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. REUTERS/Ricardo Moraes
Perbesar
Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. REUTERS/Ricardo Moraes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan mengenai Ballon d'Or pun semakin santer setelah berakhirnya turnamen Euro 2020 dan Copa America 2021 musim panas ini, menyusul berakhirnya kompetisi musim 2020/21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lionel Messi disebut-sebut layak mendapatkan penghargaan Ballon d'Or untuk ketujuh kalinya setelah membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021. Itu adalah trofi pertamanya bersama tim nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di level klub, Messi membantu Barcelona meraih gelar juara Copa del Rey dan finis di urutan ketiga La Liga musim lalu.

Selain Lionel Messi, pemain lain yang juga tampil apik bersama klub dan tim nasional, juga dikatakan layak bersaing untuk mendapatkan penghargaan ini. Berikut lima kandidat peraih Ballon d'Or tahun ini.

Lionel Messi

Messi kini berstatus bebas transfer setelah kontraknya di Barcelona habis pada akhir Juni lalu dan belum ada kontrak baru dengan tim Catalan tersebut.

Para pemain timnas Argentina berselebrasi setelah mengalahkan Brasil dalam final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Brasil, 10 Juli 2021. REUTERS/Ricardo Moraes

Pemain 34 tahun ini, menjadi kandidat kuat untuk memenangkan Ballon d'Or setelah membawa Argentina meraih trofi pertama mereka sejak 1993, dengan menjuarai Copa America 2021.

Messi kini telah menjawab kritik yang selama ini ditujukan kepadanya karena tidak mampu membawa Argentina juara. Selama ini, ia menyabet banyak gelar bersama Barcelona dan individu.

Jorginho

Pemain timnas Italia, Jorginho melakukan selebrasi setelah menjebol gawang timnas Spanyol dalam drama adu penalti dalam Semifinal Euro 2020 di Wembley Stadium, London, Britain, 6 Juli 2021. REUTERS/Carl Recine

Gelandang berusia 29 tahun ini meraih dua gelar juara bergengsi tahun ini. Ia menjuarai Liga Champions bersama Chelsea dan memenangkan Euro 2020 bersama timnas Italia.

Mantan pemain Napoli ini tentunya mempunyai alasan untuk layak bersaing mendapatkan Ballon d'Or.

Harry Kane

Penyerang Inggris sekaligus kapten Harry Kane memberikan tepuk tangan pada penonton usai timnnya dikalahkan Italia lewat adu penalti dalam pertandingan Final Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, 12 Juli 2021. Pool via REUTERS/Laurence Griffiths

Jika Inggris menjadi juara Euro 2020, Kane mungkin akan menjadi favorit mendapatkan Ballon d'Or. Penyerang Tottenham itu tidak mampu mencetak gol di babak penyisihan grup, tetapi ketika sudah memasuki sistem gugur, dia mencetak empat gol.

Namun, di final, Kane tidak bisa mencetak gol. Penyerang Inggris itu kesulitan melewati hadangan bek veteran Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.

Robert Lewandowski

Pemain Polandia, Robert Lewandowski. REUTERS/Jose Manuel Vidal

Lewandowski gagal membawa Polandia lolos dari babak penyisihan grup di Euro 2020. Kendati demikian, peran pentinya di Bayern Munchen tidak boleh diabaikan.

Lewandowski memecahkan rekor lama BUndesliga dengan mencetak 41 gol dalam 29 penampilannya pada 2020/21. Namun, entah bagaimana, dia kalah dari penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, untuk penghargaan pemain terbaik Liga Jerman musim lalu.

Giorgio Chiellini

Pemain Timnas Italia Giorgio Chiellini, Emerson, dan Bryan Cristante dalam laga final Euro 2020 di Wembley, 11 Juli 2021. REUTERS/Andy Rain

Penampilan Chiellini bersama timnas Italia di Euro 2020 layak mendapat pengakuan series. Bek veteran Juventus itu mampu membangun tempok kuat untuk Azzurri bersama Leonardo Bonucci di depan penjaga gawang Gianluigi Donnarumma.

Italia tidak akan menjuarai Euro 2020 tanpa Giorgio Chiellini. Namun, tidak ada bek yang memenangkan penghargaan itu sejak Fabio Cannavaro seusai dia memimpin Italia ke Piala Dunia 2006.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus