Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric berfoto bersama keluarganya setelah meraih tropi Ballon d'Or dalam acara Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric bersama dengan keluarganya mencium tropi Ballon d'Or dalam acara Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric melambaikan tangan saat meraih tropi Ballon d'Or dalam acara Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric mengangkat tropi Ballon d'Or dalam acara Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. Musim lalu Modrid berhasil membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champions untuk ketiga musim secara beruntun dan mengantar Kroasia jadi runner-up Piala Dunia 2018. REUTERS/Benoit Tessier
David Ginola bersama dengan gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric yang meraih tropi Ballon d'Or dalam acara Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. Sebelumnya Modric meraih Golden Baal di Piala Dunia 2018 danmeraih penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA atau 'Best FIFA Men's Player'. REUTERS/Benoit Tessier
Gelandang Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric menicum tropi Ballon d'Or setelah menerima pengharaan award Ballon d'Or ke-63 di The Grand Palais, Paris, 3 Desember 2018. Luka Modric memutus dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang bergantian menjadi yang terbaik di ajang ini selama satu dekade. REUTERS/Benoit Tessier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini