Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Bersatu (United Korea), kontingan gabungan Korea Selatan dan Korea Utara, sudah berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018. Mereka meraihnya dari cabang Kano nomor Canoe Tradisional Boat Race (TBR)/Perahu Naga 500 meter katagori putri di Danau Jakabaring, Palembang, Minggu 26 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pasukan dua negara yang selalu perang dingin itu diisi oleh To Myong Suk, Yun Ung Jong, Kim Su Hyang, Jong Ye Song, Ho Su Jong, Cha Un Yong, Cha Un Gyong, Hyun Jae Chan, Kang Cho Hee, Lee Ye Lin dan Choi Yu Soul itu mencatat waktu 2 menit 24,788 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka mengguli tim Cina yang mencatat waktu 2 menit 25,092 detik, sedang peraih medali perunggu Thailand mencatat waktu 2 menit 26,804 detik.
Pada nomor itu, tim Indonesia hanya meraih peringkat empat, tim yang dimotori Ririn Puji Astuti, Since Lithasova, Ramla B, Fazriah, Alvonsina, Stevani, Masripah, Sifa Garnika, Cheristina, Selviantoi Devi, Raudani dan Astri hanya meraih posisi ke empat dengan catatan waktu 2 menit 27,056 detik
Ketika penyerahan medali, bendera Unifikasi Korea itu berkibar. Saat bendera unifikasi itu ditarik ke atas di tiang bendera juara, lagu Arirang diputar. Instrumen dengan nada panjang itu disambut gerakan berdiri tegap ratusan orang sambil diam menyimak liukan nada-nadanya.
Saat bersamaan, sayup-sayup puluhan orang Korea mengiringi nada itu dengan nyayian yang panjang, dalam, dan dengan berlinang air mata, mereka memegang dada, sebagian hormat memandang bendera yang digerek naik ke atas itu.
Arirang, arirang, aririyo
Arirang geogeoro neomeoganda
Nereul beorigo gasineun nimeun
Simnido motgaseo balbbyeongnanda
“Lagu Arirang ini bermakna kasih sayang, yang mencerminkan sejarah dan bangsa kami,” ujar Yun Un Jong, atlet asalKorea Selatan, setelah upacara pemberian medali lewat penerjemah.
Lagu itu diambil dari bahasa klasik Korea, yang artinya kekasihku sayang. Lagu tradisional Korea ini sangat populer di kedua negara, baik Korea Utara dan Korea Selatan. Lagu ini bahkan sudah ada sejak Zaman Dinasti Joseon. “Ini penting sekali untuk memaknai kebersamaan kami,” lanjutnya.
Dia juga mengaku sangat emosional dengan kemenangan ini, sebabnya sejarah panjang kedua bangsa yang selalu bersitegang, curiga dan perang dingin, akhirnya, melalui olaraga di atas air itu mereka bisa bersatu dan berjuang bersama untuk menjadi yang terbaik.
“Di antara kami sempat kaku, tetapi setelah latihan bersama, akhirnya seperti saudara yang bersatu kembali,” tuturnya dengan bahasa Korea, yang langsung diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh salah satu ofisialnya.
Diiringi awan mendung dan gerimis tipis-tipis, gabungan dua negara itu membuktikan kekuatan menjadi juara terlahir dari sebuah persatuan. “Tim ini membuktikan kepada dunia, bahwa Korea bisa bersatu, dan sebenarnya kami adalah saudara,” kata Yun Un Jong.
Atlet berasal dari Korea Utara, Ri Hyang menegaskan mereka siap bersama kembali di setiap pesta olaraga multi event, termasuk Olimpiade 2020 di Tokyo dan Asian Games 2022 di Cina. “Kami siap bersatu,” katanya saat konperensi pers.
Pada Asian Games ini, ada Korea Bersatu tercatat mengikuti tiga cabang olaraga secara bersamaan, yakni basket putri, rowing/dayung, dan Canoe Tradisional Boat Rase (TBR)/Perahu Naga. Mereka juga sudah menyabet medali perunggu dari nomor Tradisional Boat Rase (TBR)/Perahu Naga 200 meter kategori putri. Saat ini mereka berada di rangking 28 dengan poin dua.
“Kami berharap persatuan selalu terjalin sampai kapanpun,” kata Ri Hyang.
AHMAD SUPARDI