Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sepakbola

Jadwal Timnas U-17 Indonesia vs Korea Utara pada Senin Malam, Simak Statistik Skuad Asuhan Nova Arianto

Duel timnas U-17 Indonesia vs Korea Utara pada perempat final Piala Asia U-17 2025 dijadwalkan pada Senin, 14 April 2025, pukul 21.00 WIB.

13 April 2025 | 08.53 WIB

Laga timnas U-17 Indonesia melawan Afganistan U-17 pada pertandingan ketiga Grup C Piala Asia U-17 2025 di Jeddah, Arab Saudi. Dok AFC
Perbesar
Laga timnas U-17 Indonesia melawan Afganistan U-17 pada pertandingan ketiga Grup C Piala Asia U-17 2025 di Jeddah, Arab Saudi. Dok AFC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal timnas U-17 Indonesia menghadapi Korea Utara U-17 di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 pada Senin, 14 April 2025, pukul 21.00 WIB. Pertandingan ini bisa disaksikan secara langsung di RCTI dan GTV, serta live streaming Vision+.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Timnas U-17 Indonesia melenggang ke babak delapan besar dengan status juara Grup C usai menyapu bersih tiga pertandingan grup dengan kemenangan. Skuad Garuda Muda mengalahkan Korea Selatan di laga pertama, berikutnya mengalahkan Yaman dengan skor 4-1 dan Afganistan 2-0. Total mereka mengemas tujuh gol dan hanya kebobolan satu gol di fase ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di satu sisi, Korea Utara U-17 menjadi runner-up Grup D dengan catatan sekali menang atas Tajikistan dengan skor 3-0 serta dua kali imbang menghadapi Iran 1-1 dan Oman 2-2. Total enam gol dibuat di fase grup, dengan kebobolan tiga gol. Mereka melangkah ke fase gugur mendampingi Tajikistan yang mencatat dua kemenangan dan sekali kalah.

Melihat catatan perjalanan masing-masing, timnas Indonesia U-17 bisa percaya diri. Apalagi, mereka mampu menaklukkan tim unggulan Korea Selatan yang pernah dua kali menjadi juara di ajang ini dalam prosesnya. 

Selain itu, dilihat dari jumlah kebobolan gol, tim asuhan Nova Arianto memiliki pertahanan yang lebih solid. Saat melawan Yaman, gawang Indonesia kebobolan sekali dari tendangan penalti.

Timnas U-17 asuhan Nova Arianto menjadi satu-satunya tim sepak bola Indonesia, baik dari kelompok umur maupun tim senior, yang memenangi semua laga grup sebuah kompetisi kontinental. Jika ditambah babak kualifikasi, tim ini total memenangi lima dari enam pertandingan. Satu pertandingan berakhir 0-0 ketika melawan Australia selama kualifikasi. Di fase kualifikasi, mereka menang atas Kuwait dan Mariana Utara.

Kemenangan sebanyak itu tidak pernah diraih tim Indonesia mana pun dalam turnamen kontinental, termasuk saat menembus semifinal pada Piala Asia U-17 1990, lolos untuk pertama kali di Piala Asia 2023, dan finis di urutan keempat Piala Asia U-23 2024. 

Saat tampil di Piala Asia U-17 1990 yang diikuti tujuh tim, Indonesia tak pernah menang dalam empat pertandingan. Skuad Garuda Muda lolos ke semifinal dengan dua kali imbang melawan Korea Selatan 1-1 dan Qatar 0-0. Di semifinal, kalah 0-2 dari Uni Emirat Arab, lalu dikalahkan Cina 0-5 dalam pertandingan perebutan posisi ketiga.

Berikutnya, ketika Indonesia untuk pertama kali mencapai babak knockout Piala Asia 2023, tim senior Merah Putih hanya menang sekali dengan dua kali kalah pada fase grup, sehingga lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. 

Kemudian, lolosnya timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan bekal dua kemenangan dan sekali kalah di fase grup. 

Dengan melihat catatan yang dibuat selama fase grup Piala Asia U-17 2025, pencapaian Evandra Florasta dan rekan-rekannya lebih baik dari tim sepak bola Indonesia yang lain sepanjang sejarah.

Nova Arianto menjadi pelatih pertama yang mengantarkan Indonesia ke putaran final turnamen FIFA, setelah penampilan Garuda Muda dalam fase grup Piala Asia U-17 2025 yang berbuah tiket Piala Asia U-17 2025. Sebelumnya, Indonesia berlaga di turnamen itu pada edisi 2023 tetapi karena statusnya sebagai tuan rumah, bukan dari hasil kualifikasi yang dijalani. 


Pendekatan Berbeda yang Diterapkan Nova Arianto 

Tiga kemenangan timnas U-17 Indonesia di fase grup Piala Asia U-17 2025 ini tak lepas dari strategi yang diterapkan pelatih Nova Arianto yang berorientasi pada hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Ada tiga pendekatan bermain yang berbeda untuk tiga laga. 

Nova menerapkan strategi yang menekankan pertahanan rapat dan serangan balik saat mengalahkan Korea Selatan. Dengan stretegi itu, Taeguk Warrior gagal mengoptimalkan 15 peluang yang tercipta selama laga. Di satu sisi, pasukannya bisa mencatat 47 sapuan dan 26 tekel.

Berikutnya, saat melawan Yaman, Garuda Muda bermain lebih terbuka. Hasilnya, Evandra dan rekan-rekannya bisa membuat 11 peluang dengan enam di antaranya tepat sasaran, saat Yaman hanya menciptakan sembilan peluang dengan lima yang tepat sasaran. Indonesia U-17 menjadi tim yang sangat klinis dalam laga ini, sehingga mampu mencetak tiga gol dari permainan terbuka dan satu gol dari penalti.

Di pertandingan terakhir fase grup, menghadapi Afganistan yang sudah dipastikan tersingkir, Indonesia yang sudah memastikan lolos ke perempat final dan Piala Dunia U-17 2025, bermain lebih berani. Meski timnya dirombak, pasukan Nova bisa mendominasi penguasaan bola hingga 52 persen dan menciptakan delapan peluang, dengan dua di antaranya menjadi gol. 

Yang penting untuk dicatat, saat melawan Afganistan, timnas U-17 Indonesia bermain dengan semangat pantang menyerah sehingga bisa mencetak dua gol pada menit-menit akhir pertandingan. 

Dengan melihat pendekatan yang diterapkan Nova, peluang skuad Garuda Muda untuk mengalahkan Korea Utara di perempat final terbuka. 

ANTARA

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus