Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona telah mencabut Dani Alves dari statusnya sebagai legenda klub. Keputusan ini tak lepas dari hukuman empat setengah tahun penjara untuk pemain sepak bola asal Brasil tersebut karena pelecehan seksual,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang 125 tahun sejarah mereka, 102 pemain telah dinobatkan sebagai legenda Barcelona. Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Gerard Pique menjadi pemain terbaru yang bergabung dalam daftar tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barcelona telah menghapus Dani Alves dari dari daftar legenda di situs web La Braugana. Alves dijatuhi hukuman empat setengah bulan penjara, serta kompensasi sebesar 150.000 euro atau setara Rp 2,53 miliar kepada korban dan pembayaran biaya hukum. “Barca telah membuat tindakan simbolis ini efektif setelah hukuman atas pelecehan seksual menjadi final,” tulis surat kabar Sport, dikutip dari Marca.
Rekam jejak Dani Alves sebagai pemain Barcelona
Dani Alves, pesepakbola tersukses kedua dalam sejarah dengan mengoleksi 43 gelar. Capaiannya hanya mampu dilampaui oleh Lionel Messi. Alves memainkan 408 pertandingan bersama Barcelona dengan memenangkan tiga Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, tiga Piala Dunia Antarklub, enam gelar La Liga, empat Copa del Rey, dan empat Supercopa de Espana.
Alves dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita pada 2023. "Pengadilan mempertimbangkan bahwa telah terbukti bahwa korban tidak memberikan persetujuan, dan bahwa ada bukti, selain kesaksian penggugat untuk menganggap pemerkosaan terbukti," demikian pernyataan pengadilan Catalunya.
Alves dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di kamar mandi sebuah klub malam di Barcelona pada 31 Desember 2023. Laki-laki berusia 40 tahun itu sempat membantah gugatan tersebut. Ia bersikeras bahwa tidak ada hal yang terjadi saat dia dan sang wanita berada di dalam kamar mandi.
Dani Alves ditangkap pada Januari 2023 dan ditahan di penjara penahanan pra-peradilan di Spanyol. Seorang hakim menolak permintaan jaminan rutin dan menganggapnya sebagai resiko pelarian. Kasus ini disidangkan selama tiga hari di pengadilan di Barcelona pada awal Februari 2024. Alves pun mayatakan bakal mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.
Foto 
