Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Bayer Leverkusen Kejar Gelar Juara DFB Pokal Malam Ini, Xabi Alonso Berharap Pemain Terpacu Rasa Sakit yang Masih Segar

Bayer Leverkusen mengicar gelar juara yang kedua di musim ini saat melawan Kaiserslautern pada laga final DFB Pokal malam ini.

25 Mei 2024 | 14.59 WIB

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Perbesar
Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso. REUTERS/Thilo Schmuelgen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bayer Leverkusen mengicar gelar juara yang kedua di musim ini saat melawan Kaiserslautern pada laga final DFB Pokal di Stadion Olimpiade Berlin, Minggu, 26 Mei 2024, muali 01.00 WIB.

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso ingin memanfaatkan "rasa sakit" yang ia sebut "masih sangat segar" ketika kalah 0-3 dari Atalanta di final Liga Europa, Kamis lalu, untuk mengawinkan gelar juara domestik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setelah kesempatan untuk meraih treble winners tanpa terkalahkan dipatahkan Atalanta, Leverkusen masih mempunyai kesempatan untuk meraih double winners gelar domestik tanpa terkalahkan saat mereka menghadapi

"Rasa sakit dari hari Rabu masih sangat segar. Kami harus memanfaatkannya untuk menang besok. Dublin sudah berakhir dan kami hanya memikirkan final Piala DFB," kata Alonso, dilansir dari media sosial X resmi klub, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika ditanya tentang final Piala DFB, Alonso mengatakan "Kami siap untuk itu". Piala DFB sendiri juga dilalui Die Werkself dalam perjalanan yang panjang sejak Agustus tahun lalu yang dimulai dengan kemenangan besar 8-0 atas klub kasta keempat Jerman, FC Teutonia Ottensen.

"Perjalanan yang panjang. Kami telah berjuang sejak Agustus untuk berada di sini. Senang sekali bisa memiliki peluang meraih gelar di final piala," ucap Alonso.

Kaiserslautern merupakan tim kasta kedua Jerman yang finis posisi ke-13 musim ini. Alonso menyebut tim asuhan Friedhelm Funkel itu sebagai tim dengan permainan yang sangat dinamis dan fleksibel.

“Mereka dinamis dan fleksibel dengan pemain cepat. Mereka melakukannya dengan sangat baik di fase akhir musim. Tidak peduli apakah mereka bermain di liga 1, 2 atau 3. Mereka pantas berada di final," kata dia.

Pilihan Editor: Sempat Rujuk, Mengapa Barcelona Akhirnya Memecat Xavi Hernandez?


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus