Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayer Leverkusen vs AC Milan bakal menjadi salah satu laga besar yang dipertandingkan di putaran kedua Liga Champions pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, 2 Oktober 2024. Pertarungan mereka dijadwalkan di BayArena mulai 02.00 WIB dan dapat disaksikan di SCTV serta steraming Vidio dan Vision+.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leverkusen di bawah Xabi Alonso kembali ke kompetisi Eropa setelah menjadi juara Bundesliga musim lalu. Mereka juga mengawali kiprahnya dengan apik, menghajar Feyenoord 4-0 dalam laga pembuka di kandang lawan. Setelah laga itu, mereka menang 4-3 atas Wolfsburg di kandang dan menahan imbang tuan rumah Bayern Munchen 1-1 di Bundesliga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Catatan apik itu menjadi modal penting bagi mereka menjelang kunjungan AC Milan, tim Liga Italia paling sukses di ajang ini, dengan tujuh kali mejadi juara. Tim asuhan Paulo Fonseca mengawali musim ini dengan buruk, tanpa kemenangan di tiga pertandingan awal dan kekalahan 1-3 dari Liverpool di laga pertama Liga Champions. Namun, mereka mampu bangkit dan memetik tiga kemenangan beruntun di liga domestik.
Xabi Alonso memperkirakan duel antara skuad asuhannya menghadapi Milan akan menjadi laga berbahaya seperti pertandingan melawan tim Italia kebanyakan. "Ini adalah salah satu pertandingan di mana Anda harus bermain cerdas. Dengan bola, tanpa bola, harus bersabar, harus siap, harus fokus," kata dia kepada wartawan menjelang laga, Senin, 30 September 2024.
"Tim Italia selalu berbahaya. Mereka tahu bagaimana memiliki kesabaran. Mereka siap bertahan rendah atau bermain dengan penguasaan bola," tuturnya. "Milan tidak harus dominan untuk menjadi berbahaya. Terkadang mereka menguasai bola dengan baik, terkadang mereka melakukan serangan balik yang baik."
Bagi Alonso, pertemuan Leverkusen yang kini diasuhnya dengan Milan tentu akan mengingatkannya dengan memori saat dia masih bermain untuk Liverpool. Kala itu, The Reds kalah melawan AC Milan di final Liga Champions 2007. Itu adalah kali terakhir Rossoneri menjadi juara ajang ini.
Dua tahun sebelumnya, Alonso menjadi bagian dari tim Liverpool yang bangkit secara dramatis setelah ketertingalan 3-0 untuk mengalahkan Milan lewat adu penalti. Ketika itu, dia mencetak gol ketiga untuk menyamakan kedudukan.
Ia menyadari banyak orang masih membahas momen itu, terlebih menjelang pertandingan tim asuhannya melawan Milan di Liga Champions pada Selasa ini. "Sangat penting bagi karier saya. Setelah 20 tahun, kami masih membicarakan malam itu," ucapnya.
"Kemudian dua tahun kemudian kami kalah dari Milan, tetapi kemenangan pada tahun 2005 itu luar biasa. Itu terjadi 20 tahun yang lalu, kami harus memikirkan besok. Milan masih menjadi sejarah Liga Champions," ujarnya menambahkan.
Di satu sisi, pelatih C Milan, Paulo Fonseca memprediksi pertandingan melawan Leverkusen ini bakal mirip dengan laga menghadapi Liverpool. Timnya harus kuat dalam bertahan ketika meladeni permainan pasukan Xabi Alonso.
"Saya tidak berpikir untuk banyak berubah, kami butuh kontinuitas. Kami tahu ini pertandingan yang berbeda, (tetapi) saya pikir ini akan jadi pertandingan mirip dengan laga melawan Liverpool," kata Fonseca dalam konferensi pers menjelang laga, Senin, 30 September 2024.
"Secara defensif, saya pikir tim telah berkembang, ini ujian yang bagus untuk melihat kemampuan bertahan kami sekarang. Saya katakan kepada kepada para pemain untuk mengalahkan tim kuat seperti Leverkusen, kami perlu membuat tim yang sempurna dalam bertahan," tuturnya.
Rekor Head-to-Head
Leverkusen dan Milan tidak pernah bertemu sebelumnya. Perjumpaan di Liga Champions ini akan menjadi yang pertama bagi keduanya.
Berita Tim
Leverkusen membuat lima perubahan untuk pertandingan penting mereka melawan Bayern Munchen pada akhir pekan lalu. Sebagian besar pemain yang bermain imbang dalam laga Bundesliga itu sepertinya akan tetap dipertahankan oleh Xabi Alonso sebagai starter saat melawan Milan.
Kapten Granit Xhaka dipastikan akan tampil di lini tengah. Tetapi Robert Andrich, yang mencetak gol ke gawang Bayern pada Sabtu, akan bersaing dengan Aleix Garcia dan Exequiel Palacios untuk menjadi patnernya.
Florian Wirtz yang terlibat langsung dalam 24 gol dalam 26 pertandingan Eropa terakhirnya dan telah mencetak empat gol dalam tiga pertandingan sebelumnya gagal membuat gol melawan Bayern.
Sementara, AC Milan kemungkinan bakal tampil tanpa penyerang Alvaro Morata. Pemain Spanyol itu yang sebelumnya membuka skor dalam kemenangan kandang 3-0 atas Lecce pada Jumat, mengalami cedera ringan.
"Ia (Morata) berusaha keras untuk bermain pada pertandingan terakhir," kata Fonseca. "Dia diragukan dan kami akan menanganinya. Mari kita lihat bagaimana keadaannya besok. Kami tidak ingin mengambil risiko apa pun."
Tammy Abraham baru-baru ini bergabung dengan Christian Pulisic, Rafael Leao, dan Morata di lini serang Rossoneri. Tapi Ruben Loftus-Cheek mungkin kembali untuk bermain di lini tengah.
Marco Sportiello, Ismael Bennacer, dan Alessandro Florenzi, semuanya absen karena cedera. Sedangkan, kapten Davide Calabria berjuang melawan masalah otot.
Perkiraan Susunan Pemain
Bayer Leverkusen: Hradecky; Tapsoba, Tah, Hincapie; Frimpong, Andrich, Xhaka, Grimaldo; Terrier, Wirtz; Boniface
AC Milan: Maignan; Emerson, Tomori, Gabbia, Hernandez; Fofana, Reijnders; Pulisic, Loftus-Cheek, Leao; Abraham
Prediksi Pertandingan Bayer Leverkusen vs AC Milan
AC Milan akan berusaha bermain dengan pertahanan kuat untuk menyulitkan Leverkusen mencetak gol. Namun, tim tuan rumah diyakini akan menemukan cara untul bisa mencetak gol seperti yang mereka lakukan di laga-laga sebelumnya. Peluang tim asuhan Xabi Alonso untuk memenangi pertandingan cukup besar.
REUTERS, SPORTS MOLE, WHO SCORED