Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duel Bayer Leverkusen vs AC Milan akan tersaji pada laga kedua Liga Champions pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, 2 Oktober 2024. Tim tuan rumah mengejar kemenangan kedua setelah menang 4-0 di kandang Feyenoord di laga pembuka pada September.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Xabi Alonso memperkirakan duel menghadapi Milan akan menjadi laga berbahaya seperti pertandingan melawan tim Italia kebanyakan. "Ini adalah salah satu pertandingan di mana Anda harus bermain cerdas. Dengan bola, tanpa bola, harus bersabar, harus siap, harus fokus," kata dia kepada wartawan menjelang laga, Senin, 30 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Milan di bawah Paulo Fonseca mengawali musim dengan buruk, gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan pertamanya dan juga kalah saat menjamu Liverpool 1-3 di laga pembuka Liga Champions. Namun, mereka bangkit dengan mencatat tiga kemenangan beruntun di liga domestik, Serie A Liga Italia.
"Tim Italia selalu berbahaya. Mereka tahu bagaimana memiliki kesabaran. Mereka siap bertahan rendah atau bermain dengan penguasaan bola," tuturnya. "Milan tidak harus dominan untuk menjadi berbahaya. Terkadang mereka menguasai bola dengan baik, terkadang mereka melakukan serangan balik yang baik."
AC Milan adalah tim Italia tersukses dalam kompetisi ini, dengan meraih tujuh gelar juara. Terakhir kali mereka mengangkat trofi pada 2007. Kala itu, Alonso bermain untuk Liverpool yang dikalahkan di final.
Dua tahun sebelumnya, Alonso menjadi bagian dari tim Liverpool yang bangkit secara dramatis setelah ketertingalan 3-0 untuk mengalahkan Milan lewat adu penalti. Ketika itu, dia mencetak gol ketiga untuk menyamakan kedudukan.
Alonso menyadari banyak orang masih membahas momen itu, terlebih menjelang pertandingan tim asuhannya melawan Milan di Liga Champions pada Selasa ini.
"Sangat penting bagi karier saya. Setelah 20 tahun, kami masih membicarakan malam itu," ucapnya. "Kemudian dua tahun kemudian kami kalah dari Milan, tetapi kemenangan pada tahun 2005 itu luar biasa. Itu terjadi 20 tahun yang lalu, kami harus memikirkan besok. Milan masih menjadi sejarah Liga Champions."
"Saya selalu menyukai AC Milan, Arrigo Sacchi, Fabio Capello, dan pemain-pemain hebat, dan bermain melawan mereka merupakan kehormatan besar bagi kami," kata dia menambahkan.
Di bawah asuhan Xabi Alonso, Leverkusen menyabet gelar juara Bundesliga musim lalu yang membuat mereka tampil di Liga Champions musim ini dan mengawali kiprahnya di Eropa dengan mengalahkan Feyenoord 4-0. Setelah laga itu, mereka menang 4-3 atas Wolfsburg di kandang dan menahan imbang tuan rumah Bayern Munchen 1-1 di Bundesliga.
Alonso mengatakan dia sangat gembira Leverkusen menjamu Milan dalam pertandingan kandang pertama mereka. "Kami gembira Liga Champions kembali ke stadion kami," kata sang manajer. "Kami kembali ke kompetisi ini dan memainkan pertandingan kandang pertama kami melawan klub besar dalam sejarah sepak bola."
REUTERS